JURNAL SOREANG – Akhir-akhir ini, permasalahan investasi bodong sedang mencuat ke public seperti binary option dan robot trading.
Baik binary option maupun robot trading, kedua bentuk investasi bodong tersebut merugikan banyak korbannya.
Bahkan, robot trading disebut-sebut telah merugikan banyak korban lebih besar dari yang dialami di binary option.
Pihak kepolisian juga sudah menangkap beberapa dua sosok yang disebut sebagai pemilik perusahaan robot trading.
Di antaranya pemilik dari perusahaan Fahrenheit dan juga pemilik Evotrade yang telah buron selama tiga bulan.
Kabar terbaru, ada belasan korban yang melaporkan perusahaan PT. DNA Pro Akademi ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Diringkus di Rest Area Menuju Lampung, 5 Pelaku Bawa Sabu 20,9 Kg Terancam Hukuman Mati
Pelaporan tersebut tentunya terkait dengan kasus dugaan penipuan dan juga tindak pidana pencucian uang dengan kedok investasi.