Harga Pangan dan Energi Naik Jelang Puasa, Harus Ada Satgas Khusus, Ini Maksudnya

- 9 Maret 2022, 06:24 WIB
Seorang calon pembeli daging di Pasar Atas Kota Cimahi tengah memilih daging  sapi yang harganya mencapai Rp160 ribu perkilo.  Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022 dipastikan stok daging sapi aman tapi harganya naik.
Seorang calon pembeli daging di Pasar Atas Kota Cimahi tengah memilih daging sapi yang harganya mencapai Rp160 ribu perkilo. Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022 dipastikan stok daging sapi aman tapi harganya naik. /Portal Bandung Tmur/may nurohman/

JURNAL SOREANG- Wakil rakyat asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, yang terus  memperhatikan kenaikan harga komoditas Senna mengangkut keberlangsungan rumah-tangga masyarakat Indonesia.

Dia meminta agar pemerintah dalam waktu cepat dapat menyelesaikan persoalan ini dalam waktu jangka pendek. Pasalnya, situasi yang makin hari makin memburuk terhadap tata niaga pangan dan energi ini masih terus berlangsung.

"Padahal Kementerian Perdagangan selalu menjanjikan harga normal dan stok aman menjelang puasa dan lebaran seperti minyak goreng, tetapi kenyataan di lapangan berbanding terbalik," kata Nevi, Rabu 9 Maret 2022.

Baca Juga: Belasan Korban di Cileunyi Bandung Tertipu Penjualan Minyak Goreng fiktif, Pelaku Raup 1,1 Miliar

Nevi yang dikenal sebagai Bunda UMKM menambahkan, belum selesai masalah kenaikan dan kelangkaan minyak goreng dan kedelai, sekarang harga daging sapi mulai naik.

"Belum lagi gas elpiji non subsidi yang juga naik. Saya menyarankan kepada pemerintah agar membentuk tim khusus yang dapat menangani persoalan pangan dan energi ini sehingga pengendalian harga jelang puasa dan lebaran dapat dilakukan. Team terdiri berbagai lembaga institusi kementerian di bawah kemenko perekonomian”, Saran Nevi.

Nevi menyatakan,  selain dampak pandemi yang terus berlangsung di negara ini, Perang Rusia-Ukraina yang pecah pada, Kamis (24/2/2022), telah membuat inflasi Indonesia melambung. Hal itu, terutama dipicu kenaikan harga komoditas energi dan sumber daya mineral di pasar global.

Baca Juga: Waduh! Rebutan Minyak Goreng Marak di Berbagai Daerah, Reputasi Indonesia Bisa Hancur di Mata Dunia?

"Bahkan negara-negara di dunia yang sebelumnya inflasi pangan hanya sekitar 1%, kini sudah ada yang mencapai 7% akibat kenaikan harga pangan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x