Baca Juga: Meskipun Tidak Sesohor Permaisuri Raja Thailand, Namun Permasuri ini Termasuk Wanita Terkaya
Kios yang mereka dirikan terbilang berhasil dan menginspirasi mereka mendirikan usaha supermarket bernama Alfa Toko Gudang Rabat.
Lalu pada 1994 namanya disederhanakan menjadi Alfa Minimart, karena menurut Djoko nama Sampoerna Mart kurang menjual sehingga ia memilih nama Alfa, karena lebih dikenal dan teruji.
Pada 2005 Sampoerna menjual bisnis tembakau beserta anak perusahaannya (termasuk 70persen bagian perusahaan Sampoerna yang ada di Alfamart) kepada Philip Morris International.
Baca Juga: Enaknya HIdup Gunther, Anjing Terkaya yang Bergelimang Harta! Crazy Rich, Punya Harta Rp7 Triliun
Nilanya lebih dari USD 5 miliar yang menandakan berakhirnya kerjasama antara Sampoerna dan Alfamart.
Karena Philip Morris tidak tertarik pada bisnis retail, saham Alfamart dijual kepada Djoko dan Northstar.
Kemudian Djoko memberi saham Alfamart dari Northstar pada 2010, sehingga membuatnya memiliki 65 persen perusahaan.
Selain itu, ia juga membentuk Alfa Midi dibawah naungan PT.Midimart Utama.
Baca Juga: Ternyata, Bukan Raja Thailand maupun Kesultanan dari Johor, Inilah Raja Terkaya yang Sebenarnya