Manfaat Sunat Jika Dilakukan saat Bayi Menurut Dokter Spesialis

- 22 November 2021, 19:42 WIB
Ilustrasi sunat pada bayi.
Ilustrasi sunat pada bayi. /Unsplash/Jafar Ahmed

JURNAL SOREANG - Anak laki-laki sebaiknya menjalani sirkumsisi atau sunat saat bayi. Alasannya pemulihan luka setelah sunat lebih cepat dan tidak menimbulkan trauma pada anak.

Dokter spesialis bedah umum dari Universitas Hasanuddin, dr. Asrul Muhadi, Sp.B menuturkan, sunat sekarang tidak harus menunggu anak berusia 7 tahun. Sebab paling baik justru sejak lahir.

Walau begitu, menurut Asrul, saran ini bisa tergantung pada sejumlah hal. Misalnya apabila berpegang pada agama Islam, biasanya usia menjelang akil balig atau cukup umur yakni usia 7 tahun.

Baca Juga: Waw! Ini Dia Kota Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar Paling Aneh di Dunia, Berikut Fakta Menariknya

"Tetapi dalam beberapa literatur, bisa sejak lahir. Ini lebih bagus," katanya dalam webinar dengan topik “Sunat Aman Dengan Metode Modern”, Senin 22 November 2021.

Hal senada diungkapkan Founder Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS. Menurutnya, sunat saat bayi memungkinkan luka lebih cepat pulih dan tak menimbulkan trauma anak, khususnya pada jarum suntik pada metode bius yang menggunakan jarum suntik.

Mahdian berpendapat, pada masa pandemi COVID-19 saat ini sebagian orang yang ketakutan sekali saat divaksin umumnya karena fobia jarum suntik akibat pembiusan menggunakan jarum suntik dalam proses sunat.

Baca Juga: Soal Teroris dan Bom Bunuh Diri, Ini Penjelasan MUI

"Biasanya saat kecil pernah disuntik takut. Jadi ada dampak psikologis yang kita hindari, ada solusi yakni sunat tanpa jarum suntik," katanya seperti dilansirkan Antara.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x