Di Tengah Pandemi, Omset Usaha Sampingan Ini Malah Meroket

- 13 Oktober 2021, 16:35 WIB
Pemilik Kedai Kopi Pituin, Dian Farid Hapidi.
Pemilik Kedai Kopi Pituin, Dian Farid Hapidi. /

Baca Juga: Indonesia Akan Beli Jet Tempur Sukhoi SU-35 Bayar Pakai Kopi, Karet dan Sawit, Tanggapan Russia Mengejutkan

Dian pun berkisah, The Pituin Coffee House atau Kedai Kopi Pituin mulai dirintis pada tahun 2017, setelah dia diajak guru ngajinya ke kawasan Cimaung, salah satu penghasil kopi terbaik di Jawa Barat.

Dari sanalah Dian mulai tergugah untuk merajut kembali silaturahmi dengan para petani di kawasan kaki Gunung Malabar, tepatnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Disebut kembali merajut silaturahmi, karena dulu, tahun 2006, Dian bersama petani di sana pernah melaksanakan program sosial penghijauan lahan kritis dengan menggunakan Kopi Arabika dan Bambu.

Di awal, Dian fokus pada pendampingan petani agar menanam kopi dengan kaidah lingkungan yang baik. Tidak terlalu banyak menggunakan pupuk kimia, fokus pada pupuk organik dari kandang kambing yang dimiliki petani, dan menerapkan sistem tumpang sari tanaman.

Baca Juga: Gegara Penyebutan Kopi Espresso, Rating Rumah Sekara Hancur, Pemilik Buka Suara

Karena kopi berbuah setelah 2-3 tahun ditanam, dan setelah itu akan panen setiap tahun, maka, kata Dian, selain tanaman kopi, petani juga menanam tanaman sela lainnya, seperti palawija, ubi, kacang tanah, jagung, dan lain lain, sebagai penghasilan jangka pendek, sambil menunggu masa panen kopi.

Pasca panen mulailah Pituin Coffee berproses hingga menghasilkan greenbean kopi. Lalu, Dian menjual greenbean itu ke keda-kedai kopi dan tempat sangrai kopi (roastery) di berbagai kota se-Indonesia sampai mancanegara.

“Alhamdulillah atas pertolongan dan ridho dari Alloh, Greenbean Kopi Pituin sudah tembus ke Korea Selatan dan Malaysia, dan diterima dengan baik oleh penikmat kopi di sana, dan menjadi best seller kopi di beberapa kedai di Malaysia,” terangnya.

Baca Juga: Mirip Kasus Kopi Sianida 2016, Perkara Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berlarut-larut dan Tidak Selesai

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah