Mirip Kasus Kopi Sianida 2016, Perkara Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Berlarut-larut dan Tidak Selesai

- 21 September 2021, 08:59 WIB
Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang, Polisi Temukan Ceceran Darah Dimana-mana
Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang, Polisi Temukan Ceceran Darah Dimana-mana /Jurnal Soreang/Tiara Maulinda Habibah

JURNAL SOREANG - Kasus perampasan nyawa Tuti da Amalia dianggap lebih sulit dibanding kasus kopi sianida.

Belum terungkapnya kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia di Subang membuat pakar sebut kasus ini lebih sulit dari kasus kopi sianida.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari Deskjabar.com, hal ini disampaikan Kuasa Hukum Yosef, Rohman Hidayat pada hari Senin 20 September 2021.

Baca Juga: Sah! Anggaran Kemensos Tahun 2022 Rp78,25 Triliun Disetujui DPR RI

Rohman Hidayat mengakui dirinya saat ini juga tegang karena hingga sebulan lebih kasus ini belum juga terungkap.

“Beberapa kali pernyataan hanya menyatakan ada titik terang, namun hingga sebulan lebih belum juga terungkap siapa pelakunya,” tutur Rohman Hidayat.

Ia pun mengatakan, kasus kali ini lebih berat dibanding kasus kopi sianida yang terjadi pada tahun 2016 lalu yang berlarut-larut dan tidak selesai.

Seperti diketahui, pada 6 Januari 2016, Wayan Mirna meninggal dunia setelah meminum kopi yang ternyata mengandung racun mematikan dianida, yang dibeli oleh temannya Jessica Kumala.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga 1 2021 Pekan ke 4, Persib Vs Borneo FC Kamis 23 September 2021

"Kasus ini juga menyedot perhatian banyak masyarakat karena penetapan tersangka kepada Jessica Kumala baru dilakukan akhir januari 2016," tandasnya.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Deskjabar.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x