Pada awalnya, pasangan ini tidak memulai usaha rumahan dari berjualan sayur. Melainkan sebagai pengepul barang bekas (botol minuan keras, kertas, dan lainnya).
"Kita sudah menikah sejak bulan Februari 2011 lalu. Awalnya, usaha suami (Yogi) bisnis ternak ayam di Solo. Kalo saya pribadi, sudah mulai berjualan barang bekas (rongsok)," ucap ibu Yona, seperti dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Pecah Telur.
Baca Juga: Dikontrakkan atau Dikontrakan, Mana yang Benar?
Singkat cerita lanjut Yona, usaha ternak ayam milik suaminya di Solo ditutup.
Akhirnya sang suami memutuskan untuk pindah ke Blitar dan mengepul barang rongsok bersama istri.
"Pada 2014, kita berhasil menembus pabrik. Semua pabrik kecap dan pabrik minuman keras di Blitar, kita yang suplai botolnya," ucap Yona.
Baca Juga: Tak Ada Geoffrey Castillion Ezra Walian! Ini 21 Pemain Persib Bandung untuk Hadapi Borneo FC
Yona menambahkan, omset dirinya dan suami mengepul barang rongsok bisa mencapai Rp700 juta per bulan.
"Itu laba kotornya. Dengan banyak cicilan dan karyawan, mungkin bersihnya di sekitar 40 juta rupiah," tambahnya.