Setelah terbilang sukses mengepul barang rongsok, Sang suami, Yogi lalu mulai berpikir untuk berhenti. Alasannya cukup sederhana, yaitu mencari berkah (akhirat) dari usaha.
Baca Juga: Bangkok Akan Buka untuk Wisatawan Oktober 2021, Ini Keunikan Negara Thailand yang Perlu Kamu Tahu
"Karena kita berbisnis nggak cuma mencari dunia saja, akhiratnya pun kita cari. Bisnis (botol miras) ini lebih banyak mudharat (negatif) daripada manfaatnya," kata Yogi.
Menurut pasangan suami istri ini, butuh proses berpikir selama enam bulan lamanya untuk memutuskan berhenti secara total dari bisnis menjual botol miras.
"Puncaknya, pada saat itu truk yang digunakan oleh kita untuk mengirim kertas menjadi turun mesin. Disebabkan sopirnya lalai, tidak menutup bagian lubang radiator. Ini benar-benar peringatan dari Allah," ujar Yona.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tuyul Tidak Bisa Mencuri Uang di Bank, Berikut Penjelasan dari Ustadz Faizar
Dalam prosesnya 'hijrah' menjadi berbisnis sayur segar, sang suami yaitu Yogi mengaku bahwa dirinya banyak mendapat cemoohan dari keluarganya.
Kedua pasangan ini juga sempat bertanya ke beberapa ustaz, karena saat itu masih belum mengerti agama secara sepenuhnya.
"Sebenarnya, ketika mempersiapkan perpindahan usaha menjadi sayur itu kita nggak mikir sama sekali. Pokoknya berani aja, dan kalo dipikir-pikir dulu itu ngeri juga," kata Yona.