Saat mulai merintis, Yona dan Yogi merasa hal tersebut berjalan dengan sangat berat. Karena kedua pasangan ini telah meninggalkan zona nyamannya, yakni menjadi pengepul dan penjual botol miras.
"Saya dengan istri awalnya harus ke pasar berdua, nyari barang dan dipanggul sendiri. Tadinya kan cuma di rumah, angkat telpon, kirim barang, transfer uang. Sekarang harus bangun malam, belanja dan jualan sendiri. Jadi bener-bener berubah drastis," ujar Yogi.
Pasangan suami istri ini menuturkan, awalnya perbandingan omset antara sayur dan botol miras bagaikan bumi dan langit.
Pada awalnya, omset usaha rumahan berjualan sayur hanya mencapai Rp2 juta per harinya, yang berarti hanya mendapat sekitar Rp60 juta dalam satu bulan.
"Tiga bulan pertama kita sempat ada pikiran mau nyerah. Namun setelah dijalani, omset tersebut makin bertambah hingga mencapai Rp7 juta per harinya. Warung saya seperti 'viral', karena warung kita berdua ini bersih, pelayanan ramah, lengkap juga," kata Yona.
Rasa syukur dari kedua pasangan ini tidak bisa dibendung ketika bisnis dan omset usaha rumahan berjualan sayurnya sama seperti dahulu, saat menjual botol miras.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Negara Thailand, Ada 18 Jenis Gender di Negeri Gajah Putih Itu
"Ternyata dijawab sama Allah bisa. Dulu, karyawan kami 40 dan sekarang pun sama. Omset kita dulu Rp700 juta lebih, sekarang diganti hampir serupa. Profitnya pun Alhamdulillah lebih baik, hati lebih tenang juga," tutupnya.***