Viral! Petani Ngamuk Harga Cabe Anjlok, PKS Pertanyakan Semangat Nawacita

- 28 Agustus 2021, 17:55 WIB
Viral video petani yang ngamuk akibat Harga Cabe turun..ini tanggapan Fraksi PkS DPR.
Viral video petani yang ngamuk akibat Harga Cabe turun..ini tanggapan Fraksi PkS DPR. /Pixabay/

Slamet menyatakan impor cabai di semester 1 tahun 2021 sebesar 27,851 ton naik 54% dibanding tahun 2020 sebesar 18.075 ton.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang Januari-Juni 2021 terjadi peningkatan impor cabai, jika dibandingkan dengan impor periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Dukung UMKM Indonesia, Lazada Stop Keran Impor Klaster Besar

Berdasarkan data BPS, impor cabang sepanjang Semester I-2021 sebanyak 27.851,98 ton dengan nilai US$ 59,47 juta. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi impor pada Semester I-2020 yang hanya sebanyak 18.075,16 ton dengan nilai US$ 34,38 juta.

Cabai yang diimpor pemerintah pada umumnya adalah cabai merah, termasuk juga cabai rawit merah.

"Ini menunjukkan betapa pemerintah memang tidak berpihak kepada petani kita," jelasnya.

Baca Juga: Membeli Baju Bekas Impor atau Thrifting, Halal atau Haram? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Slamet menambahkan, pemerintah perlu melihat kembali kepada kebijakan pangan yang menjadi landasan kerja era Kabinet Indonesia Maju.

Seperti diketahui kebijakan pangan yang tertuang dalam nawacita "kedaulatan pangan" muaranya adalah peningkatan kesejahteraan para petani.

Dilansir dari website kementerian pertanian RI, Kepala Pusat Data Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa mengatakan, beberapa aspek dapat dijadikan indikator terjadinya perubahan lebih baik di sektor pertanian.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah