Usaha Mikro dan.Kecil Ingin Perluas Pasar Secara Digital, Tim Ini Tangani Pedagang Cakue Odading

- 19 Agustus 2021, 12:35 WIB
Ketua Tim.pengabdian masyarakat Administrasi Bisnis FISIP Unpas, Maun Jamaludin, berfoto bersama dengan pemilik Bay Cakue Odading, Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Ketua Tim.pengabdian masyarakat Administrasi Bisnis FISIP Unpas, Maun Jamaludin, berfoto bersama dengan pemilik Bay Cakue Odading, Cileunyi, Kabupaten Bandung. /FISIP Unpas/

JURNAL SOREANG- Kecamatan Cileunyi merupakan wilayah simpul atau penyangga yang menghubungkan Jawa Barat wilayah Barat dengan Jawa Barat wilayah Timur yang diapit oleh dua pusat pertumbuhan kota dan Kabupaten yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.

Kecamatan Cileunyi juga memiliki banyak usaha mikro kecil dan menengah  (UMKM), namun masih memiliki kelemahan terutama dalam akses pemasaran digital.

"Kecamatan Cileunyi juga merupakan kawasan pemukiman, perdagangan, jasa, kawasan industri serta pusat oleh-oleh seperti tahu sumedang, ubi cilembu, kue burayot dan kuliner tradisional lainnya," kata Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakt Prodi Adminstrasi Bisinis FISIP Unpas, Maun Jamaludin, Kamis 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Ibu-Ibu Paling Terdampak Akibat Pandemi, FISIP Unpas Bantu Kaum Ibu untuk Berwirausaha

Salah satunya adalah Nay Cakue Odading yang dikelola Ferry dan Ibu Tia  yang berlokasi di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi,  Kabupaten Bandung. 

Nay Cakue Odading merupakan makanan kecil dan  camilan yang sangat disukai oleh masyarakat luas, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tanpa memandang tingkat pendidikan dan strata ekonomi.

Dengan potensi sumber daya manusia yang besar dan wilayah pemasaran yang luas sangat memungkinkan UMKM Nay Cakue Odading di Kabupaten Bandung dikembangkan.

Baca Juga: Di Masa Pembelajaran Daring, FISIP Unpas Beri Perhatian Khusus kepada Anak-Anak Telantar di Panti Asuhan

"UMKM ini dikembangkan sebagai salah satu UMKM yang dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat perdesaan," katanya.

Untuk itu Program studi Adminstrasi Bisnis FISIP Unpas berupaya membantu pengembangan usaha Nay Cakue Odading melalui Pengabdian kepada Masyarakat dengan Tema  ”Pengembangan Usaha Kecil Nay Cakue Odading di Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung”.

Menurut Maun Jamaludin,  banyaknya unit usaha dan masyarakat, khususnya kaum wanita yang terlibat dalam kegiatan UMKM, pengelolaan  Nay Cakue Odading, merupakan faktor kekuatan juga kelemahan dari UMKM itu sendiri.

Baca Juga: Meski Masih Pandemi, FKIP Unpas Gelar KKN Tematik tahun 2021, Bisa Diganti dengan Ikut Program Kampus Mengajar

"Akibatnya UMKM Nay Cakue Odading kurang berkembang dan berperan seperti yang diharapkan.  UMKM Nay Cakue Odading tidak banyak berubah dan kontribusinya termasuk  pendapatan daerah," katanya.

Salah satu faktor yang menyebabkan UMKM Nay Cakue Odading tidak berkembang adalah  pemasarannya masih bersifat lokal walaupun sudah dikelola selama hampir 2 tahun.

"Pemasaran  Nay Cakue Odading kurang meluas karena pelaku usaha Nay Cakue Odading belum melakukan pemasaran online baik melalui website maupun media sosial lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Industri Keripik Kentang Masih Tradisional, Prodi Administrasi Bisnis FISIP Unpas Ikut Benahi

Bisa saja pelaku UMKM sudah memasarkan produknya secara online melalui media sosial, situs marketplace, dan lain sebaginya.

"Akan tetapi, dalam praktiknya masih kurang maksimal sehingga, hasil yang diperoleh pun kurang maksimal. Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku UMKM ini menjadi tantangan dan masalah yang harus dihadapi," katanya.

Tim pengabdian kepada Masyarakat Prodi Adminstrasi Bisnis Fisip Unpas Bandung, memberikan solusi tentang permasalahan yang hadapi UMKM Nay Cakue Odading tersbut dengan strategi pemasaran produk yang efektif dan ampuh.

Baca Juga: Aplikasi yang Dikembangkan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Dinilai Tak Efektif, Ini Saran FISIP Unpas

"Salah satu strategi pemasaran yang bisa diterapkan untuk bisnis Nay Cakue Odading ini adalah menggunakan strategi marketing online yang efektif untuk UMKM," katanya.

Beberapa strategi pemasaran online bagi para UMKM yang dapat dilakukan yakni wajib memiliki toko virtual baik milik sendiri atau melalui perantara.

"Langkah tersebut dapat mempengaruhi strategi pemasaran online untuk tahap selanjutnya. Apabila kesulitan dalam membuat toko virtual, Tim PKM akan membantunya," katanya.

Pembuatan websitenya pun sangat mudah, murah dan cepat hanya butuh 1 menit saja untuk membuat websitenya.

Baca Juga: Dari Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas, Masih Ada Kesan Penyintas Covid-19 Dikucilkan Warga

"UMKM juga menggunakan media sosial (medsos) sebagai media promosi karena  medsos sangat berpengaruh besar dalam pemasaran suatu produk," katanya.

Bayangkan saja, sampai detik ini jumlah pengguna media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan media sosial lainnya semakin lama semakin meningkat.

"Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat bagus untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk-produk UMKM," katanya.

Selain itu, di beberapa media sosial menyediakan fitur-fitur yang mampu mempermudah kinerja promosi iklan bisnis online.

Baca Juga: Saatnya Penanganan Covid-19 Utamakan Pencegahan, Ini Hasil Tim Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas

"Karena sangat pentingnya media sosial untuk promosi bisnis online, oleh karena itu jangan sampai melewatkan kesempatan untuk promosi produk-produk UMKM di media sosial. Jika masih kesulitan untuk membuat promosi iklannya," ujarnya.

Teknik lainnya dengan  melakukan teknik Blogging atau konten di Website. "Dengan menggunakan metode ini, peserta pelatihan dapat melakukan promosi dalam bentuk tulisan. Peserta pelatihan dapat membuat blog yang isinya penjelasan tentang produk peserta pelatihan," katanya.

Hal ini dapat memberikan dampak yang bagus untuk pemasaran online peserta pelatihan.

"Tentunya untuk membuat blogging atau konten di website dibutuhkan suatu nama domain dan hosting terbaik untuk memaksimalkan bisnis," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu, Universitas Ma'soem Lakukan Kerjasama dengan Unpas dan Aptikom

Dia menambahkan, upaya lain promosi dengan menjalankan Email Marketing yang cukup efektif untuk mendatangkan dan menarik perhatian calon konsumen bahkan masih mendapatkan respon yang cukup baik.

"Untuk itu tidak ada salahnya untuk mencoba menerapkan strategi pemasaran bisnis online  dengan metode ini," katanya.

Terakhir dengan  menggunakan situs penyedia Iklan. Peserta pelatihan dapat  memasang iklan melalui situs penyedia iklan seperti Google Adwords, Facebook Ads, Instagram Ads dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Kota Wisata dan Wisata Kuliner, Tahu Lapis Lembang bisa Dijadikan Oleh-oleh Khas Bandung Barat

"Melalui penyedia iklan tersebut, pengiklanan UMKM akan semakin optimal sehingga dapat membantu traffic pengunjung ke toko online peserta pelatihan. menjadi semakin tinggi," katanya.

Dengan melakukan strategi pemasaran produk secara online tersebut jangkauan promosi yang dilakukan akan semakin luas dan tidak terbatas.

"Bahkan konsumen dapat dengan mudahnya menemukan produk yang dijual hanya melalui internet, mulai dari memilih produk, pembayaran bahkan tidak perlu repot-repot lagi datang ke toko yang diinginkan karena adanya toko virtual tersebut," katanya didampingi anggota tim pengabdian masyarakat yakni  Teddy Hikmat Fauzi dan  Nurhayati.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x