"Tentu ini melemahkan kemampuan Kementan dalam melawan pangan impor pangan yang harganya lebih murah," katanya.
Justru Kementan punya kelemahan pada riset dan pengembangan untuk mencari jawaban mengapa negara lain bisa lebih efektif dan efisien dalam produksi pertanian mereka. "Pengalihan aset ini malah menyerahkan asetnya dalam rangka menguatkan riset dan pengembangan PTPN, saya tidak mengerti logika Kementan," pungkasnya.***