Tak Ingin Ada Kebijakan Pembatasan Seperti Uni Eropa, Mendag: Jangan Sampai Inggris Hambat Ekspor RI

21 Agustus 2023, 14:07 WIB
Menteri perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Asean Economic Ministers -37th AFTA Council Meeting. /Instagram @zul.hassan /

JURNAL SOREANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, telah melakukan sebuah pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris, Nigel Huddleston.

Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa Inggris tidak akan menerapkan kebijakan perdagangan yang menghambat ekspor produk Indonesia, mengingat pengalaman yang dialami oleh Uni Eropa (UE) akibat dari Undang-Undang Bebas Produk Deforestasi (EUDR) yang diterapkan.

“Kita membahas kebijakan lingkungan Inggris karena ada EUDR. Jangan sampai nanti kebijakan lingkungan Inggris juga hambat produk-produk pertanian kita,” kata Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Ditengah Era Modernitas, Menteri PPPA Serukan Agar Anak-anak Berpartisipasi Dalam Kegiatan Seni Budaya

Dalam konteks ini Zulkifli Hasan mengacu pada pengalaman yang sedang dialami oleh Uni Eropa yang memberlakukan EUDR, yang mana hal tersebut dapat memberikan dampak negatif pada produk pertanian dan perdagangan Indonesia.

Selain fokus pada isu lingkungan, pertemuan bilateral ini juga berhasil mencapai kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan melalui peningkatan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) menjadi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Langkah ini akan mendorong kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Inggris dalam bidang perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi.

Baca Juga: Semangat Generasi Muda Maknai Perjuangan Para Pahlawan untuk Mewujudkan Indonesia Maju

Selama pertemuan, Menteri Nigel Huddleston juga menunjukkan dukungan terhadap pengembangan ekonomi digital dan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Ini mencerminkan kesadaran atas potensi besar yang dimiliki oleh sektor ekonomi digital dan UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Jerry Sambuaga dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa permintaan Indonesia kepada Inggris untuk tidak menerapkan kebijakan pembatasan telah disampaikan secara jelas selama kunjungan kerja ke London pada Juli 2023.

Baca Juga: Prediksi Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto di Babak Pertama Kejuaraan Dunia Badminton 2023, H2H, Ranking BWF

Indonesia menggarisbawahi pentingnya kebijakan perdagangan yang berimbang, setara, dan adil. Jerry menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin menghadapi situasi yang sama dengan kebijakan pembatasan yang diterapkan oleh Uni Eropa.

Menteri Nigel Huddleston merespons permintaan Indonesia dengan sikap yang positif. Jerry menjelaskan bahwa hal ini mencerminkan kesepakatan bersama dalam upaya mencapai kesetaraan dan keseimbangan dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Inggris.

Penting untuk dicatat bahwa total perdagangan antara Indonesia dan Inggris selama Januari-Juni 2023 mencapai angka yang mengesankan, yaitu sebesar 1,42 miliar dolar AS.

Baca Juga: Maraknya Tindakan Pidana Perdagangan Orang, Kemen PPPA Bereaksi Keras

Dalam periode tersebut, Indonesia berhasil mengekspor produk senilai 837,4 juta dolar AS, sementara impor dari Inggris mencapai 590,5 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar 246,8 juta dolar AS.

Pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga dan mengembangkan hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.

Harapannya upaya untuk mencegah kebijakan pembatasan seperti yang terjadi di Uni Eropa akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas perdagangan Indonesia dengan Inggris.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler