India Melarang Ekspor Beras, Risiko Inflasi Dikhawatirkan Meningkat

- 21 Juli 2023, 21:00 WIB
Seorang petani, Ibrahim Shaikh, menunjukkan tanaman padi yang rusak akibat hujan yang berlebihan di desa Kadadhe, di negara bagian barat Maharashtra, India.
Seorang petani, Ibrahim Shaikh, menunjukkan tanaman padi yang rusak akibat hujan yang berlebihan di desa Kadadhe, di negara bagian barat Maharashtra, India. /Reuters

JURNAL SOREANG - Langkah India untuk menghentikan ekspor beras terbesarnya dikhawatirkan akan memicu inflasi lebih lanjut di pasar makanan global.

Hal ini mengikuti efek dari separuh ekspor beras India yang dikenal sebagai eksportir biji-bijian terbesar dunia dengan penguasaan pasar global sebesar 40 persen.

Pemerintah India mengatakan telah memberlakukan larangan beras putih non-basmati setelah harga beras eceran naik tiga persen bulan lalu dan hujan lebat menyebabkan kerusakan tanaman yang meluas.

Baca Juga: Kenyal dan Gurih! Resep Cilok Bandung Mini Saus Kacang yang Mudah Dibuat di Rumah

Kementerian Pangan mengatakan langkah itu untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang cukup di pasar India dan untuk memoderasi kenaikan harga di pasar domestik.

“Oleh karena itu, pemerintah India telah mengubah kebijakan ekspor,” ujarnya yang juga menginformasikan bahwa telah terjadi kenaikan harga eceran beras sebesar 11,5 persen dalam waktu 12 bulan.

Kategori yang terkena dampak adalah beras putih non-basmati dan beras pecah, terhitung sekitar 10 juta ton dari 22 juta ton ekspor beras India tahun lalu.

Pemerintah menjelaskan, beras rebus yang ekspornya mencapai 7,4 juta ton pada 2022 tidak masuk dalam larangan tersebut.

Baca Juga: Akibat Aksi Pembakaran Al-Qur'an: Irak Usir Duta Besar Swedia dan Hentikan Operasi Ericsson

Langkah tersebut menunjukkan sensitivitas pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi terhadap inflasi pangan menjelang pemilihan umum tahun depan.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x