Network
JURNAL SOREANG - Untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi para petani, Universitas Galuh (Unigal) Kabupaten Ciamis mengajak masyarakat untuk menanam atau membudidayakan tanaman kacang Sacha inchi (Plukenetia volubilis), yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon.
Bertempat di lahan Desa Cibadak, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Unigal dan kelompok tani melaksanakan panen perdana kacang bintang omega 3 atau sacha inchi beberapa waktu lalu.
Rektor Unigal Ciamis, Prof Dadi mengatakan panen perdana sacha inchi di Cibadak kemarin itu, sekaligus ekspor ke malaysia. Adapun stakeholder yang terlibat menjadi mitra Unigal yaitu dari 20 kelompok tani dari berbagai daerah.
"Kenapa kita panen perdananya di Desa Cibadak, karena ini paling awal menanam dengan luas tanah 35 hektar yang dikelola BUMdes," ucap Rektor Senin 10 Juli 2023.
Ke depan, kata Dia, lahan 35 hektar itu akan menjadi agrowisata kelas dunia yang berbasis sacha inchi. Di lahan itu nanti akan ada budidaya kacang sacha inchi, peternakan yang memanfaatkan limbah sacha inchi, camping ground, sarana olahraga, termasuk hotel-hotel untuk wisatawan.
"Jadi nanti wisatawan yang mau ke pangandaran akan tertahan dulu di situ, karena ada agrowisata kelas dunia," ujarnya.
Dengan kegiatan launching panen perdana kemarin, kata Dia, menegaskan kembali Unigal sebagai kampus konservasi dan budaya. Penanaman sacha inchi erat kaitannya dengan bagaimana lahan-lahan yang dikelola masyarakat harus berbasis konservasi.
Baca Juga: Bertemu Menhan Prabowo Subianto, Begini yang Dibicarakan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka
"Hasil panen perdana kemarin kita berhasil mengumpulkan 150 kilo kacang sacha inchi dan langsung dibeli unigal untuk ditampung, jika nanti sudah terkumpul banyak maka sebagian akan diekspor ke malaysia," jelasnya.
