JURNAL SOREANG – Ichal Muhammad kembali bersuara mengenai kasus yang menjerat para afiliator Binary Option.
Kali ini dia mengungkap modus yang dilakukan afiliator binary option untuk menjerat korban agar ikut berinvestasi.
Salah satu yang melakukan modus tersebut ternyata Doni Salmanan, yang kini dipenjara karena diduga menipu.
Baca Juga: Terseret Kasus Robot Trading DNA Pro, Rossa Mengaku Hanya Periapkan Hal Ini untuk Diperiksa
Tidak hanya dipenjara tapi semua aset Doni Salmanan yang diduga dihasilkan dari penipuan juga disita.
Dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Feni Rose Official yang diunggah pada 14 April 2022, modus yang dilakukan para afiliator Binary Option yaitu flexing.
Ichal Muhammad menjelaskan jika flexing sebenarnya telah dilakukan oleh negara luar belasan tahun yang lalu.
Namun, Indonesia baru mengetahui hal tersebut dan semua yang diperlihatkan di media sosial ditelan mentah-mentah.
“Siapapun itu yang belum bisa mendapatkan edukasi literasinya melihat konten-konten flexing ditelan mentah-mentah,” katanya.
Orang yang melihat konten flexing akan berpikir jika para afiliator bisa kaya karena ada proses tapi ternyata tidak.
“Padahal ada maksud dari flexing itu,” ucapnya menambahkan.
Sayangnya, saat dia pertama kali memberitahu netizen soal modus tersebut justru mendapat hujatan hingga disebut iri.
Oleh sebab itu, dia pun sempat tidak ingin membahas lagi masalah afiliator Binary Option meskipun diminta.
Baca Juga: Gagal Eksekusi 2 Penalti di Real Madrid, Karim Benzema Masih Mimpikan Raih Ballon d’Or
“Kok gini ya? Ini aku nolongin kalian loh, aku sempat kena mental. Aku nolongin kalian ini,” ujarnya.
Namun, dia kembali ingin mengungkap kebenaran setelah banyak temannya yang ikut rugi karena Binary Option, salah satunya Gita Sinaga.
Sebagaimana diketahui, jika Doni Salmanan kerap flexing atau pamer barang-barang mewah mulai dari mobil hingga motor.
Selain itu, dia juga sering memberikan uang kepada para public figure dengan jumlah besar hingga miliaran rupiah.***