JURNAL SOREANG - Permasalahan Binary Option semakin mencuat akhir-akhir ini. Aplikasi seperti Binomo, Quotex dan lainnya sudah memakan korban hingga miliaran rupiah.
Korban sudah bersuara. Di sisi korban, mereka menuntut dan meminta keadilan agar para affiliator dihukum sebesar-besarnya dan kalau bisa mengembalikan uang mereka.
Namun sebaliknya, para affiliator membela diri dan memberikan klarifikasi kalau mereka bukanlah orang yang salah dalam hal ini.
Baca Juga: Shah Rukh Khan Hadiri Pemakaman Lata Mangeshkar, Caranya Berdoa Jadi Sorotan
Sebab dari sudut pandang affiliator, para korban dengan sadar melakukan deposit sendiri, bermain sendiri dan rugi dengan sendirinya.
Bahkan Salah satu affiliator ternama, Indra Kenz baru saja melaporkan korban inisial MN ke Polda Metro Jaya.
Dari kabar yang beredar, Indra Kenz melaporkan MN terkait masalah pencemaran nama baik.
Sementara itu pakar keuangan, Gema Goeyardi berkomentar kalau masalah binary option ini sudah ada sejak lama.
Bisa atau tidaknya permasalahan ini ditindak kata Gema, tergantung dari pemerintah itu sendiri.
"Sudah dari dulu sih sebenernya. Itu tergantung pemerintah," kata Gema, dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Pantengin TV.
"Pemerintahnya sekarang mau ngapain? Menindak seperti apa?," ujarnya.
Baca Juga: Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2022, Skuad Indonesia Terbang ke Malaysia dengan Optimisme
Gema melanjutkan, banyak opsi yang mau dipakai jika pemerintah ingin menindak hal ini hingga ke akar-akarnya.
"Areanya, rambu-rambunya mau pake undang-undang Bappebti, perlindungan konsumen atau perjudian? Ini juga perlu dibahas, dikaji dan seterusnya," katanya.
Gema Goeyardi kemudian menilai, dalam permasalahan ini para influencer seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan tetap bersalah.
"Saya bilang, tetep influencer itu salah. Karena dia tahu hati nuraninya, dia tahu kalo ini akan makan korban," ucapnya.
Pesan Pakar Keuangan Gema Goeyardi
Gema Goeyardi lalu berpesan kepada seluruh warga Indonesia, khususnya untuk affiliator.
"Kejadian ini pelajaran buat semua. Pelajaran buat regulator, investor, influencer," katanya.
"Jangan saling menyalahkan. Karena bagaimanapun kita ini satu kesatuan, bangsa Indonesia," ucapnya.
Gema berkata kalau pintu maaf selalu terbuka, dan sejatinya manusia bisa berubah.
"Misalnya kita bisa mulai berubah, dan mau ada komitmen untuk lebih baik, pasti selesai masalahnya," katanya.
"Untuk affiliator yang masih aktif, saya tau anda butuh uang cepet," ucap Gema.
Gema Goeyardi berpesan kepada affiliator untuk segera berhenti.
"Tentukan target, saya nggak menghakimi anda. Tentukan target kapan anda mau berhenti," katanya.
"Setelah anda berhenti, bayarlah kesalahanmu itu dengan berbuat baik sama orang," ujar Gema.
"Yang lain juga jangan nge-judge (menghakimi) affiliator ini. Karena kamu juga belum tentu bisa lebih suci dari mereka," pungkasnya.***