Terungkap, Ini Rahasia Zara Enggan Produksi Ulang Barang Best Seller dan Produksi Barang dalam Jumlah Kecil

4 Januari 2022, 22:01 WIB
Foto: Toko Fashion Zara yang selalu memproduksi barang dengan skala kecil /

JURNAL SOREANG - Desain busana Zahra tidak hanya mengikuti tren dunia namun juga menyesuaikan dengan preferensi pelanggan di lokasi mereka masing-masing.

Ada lebih dari 200 designer yang bekerja di markas Zara di Spanyol. Mereka mengawinkan data preferensi pelanggan yang dikirim oleh manajer toko dari seluruh belahan dunia dengan analisa trend yang diolah dari berbagai tread dan fashion show dunia.

Hasilnya desain busana sesuai trend dunia namun disaat yang sama diciptakan unik untuk memenuhi preferensi pelanggan di lokasi yang berbeda-beda.

Busana Zara yang dijual di Dubai akan berbeda dengan busana yang dijual di Milan.

Baca Juga: Cerdas, Inilah Strategi yang dilakukan Zara untuk Memangkas Alokasi Anggaran Dana Iklan

Untuk memenuhi kebutuhan itu tim desainer di Zahra menciptakan 1000 desain unik setiap bulannya.

Wajar jika pelanggan Zahra datang ke Toko akan selalu bisa menemukan busana yang pas untuk dia.

Zara memproduksi produk mereka dalam jumlah kecil dan produk-produk baru pun datang ke Toko setiap dua minggu sekali.

Kedatangan produk baru tersebut bukan hanya sekedar menambah stok produk yang sudah terjual namun juga koleksi produk baru dengan desain yang benar-benar baru.

Baca Juga: Gila! Mampu Tarik Kedatangan Pelanggan Hingga 17 Kali Dalam Setahun, Inilah Fakta Unik yang Dimiliki Zara

Zara juga membiarkan produk best seller nya habis di toko dan alih-alih membuat ulang produk yang sama persis,

Zara memilih untuk fokus memproduksi produk baru yang berbeda. Walaupun tentu saja dengan mengambil clue dari produk-produk yang best seller tadi.

Nah hal ini memberikan pelanggan sebuah sensasi eksklusivitas.

Tidak ada orang yang mau datang ke pesta dan menemukan bahwa dia menggunakan pakaian yang sama dengan orang lain.

Baca Juga: Berani Melawan Arus, Inilah Streategi yang digunakan Zara Untuk Memenangkan Persaingan di Industri Fashion

Jika kita bicara fashion brand yang lain pelanggan bisa saja sih datang ke Toko untuk lihat-lihat kemudian pikir-pikir dan akhir bulan depan datang lagi ke toko dan produknya masih ada karena emang stocknya banyak.

Sementara Zara kalau anda kelamaan mikir besoknya Anda datang bisa jadi barangnya sudah habis.

Sensasi eksklusivitas dan produk yang terus berubah setiap dua minggu sekali, membuat pelanggan Zara jadi lebih sering datang ke Toko.

Jumlah kunjungan pelanggan Zahra secara rata-rata adalah 17 kali setahun.

Baca Juga: Ridwan Kamil Mengaku Sulit Membedakan Istri dan Anak Gadisnya, Atalia: Zara Kembaranku

Jauh di atas rata-rata keuntungan pelanggan retailer pada umumnya, yaitu empat kali setahun.

Keuntungan lain yang didapat dari produksi sedikit tapi banyak model yang sering ini adalah produk-produk yang ada di toko itu cepat habis,

Sehingga enggak sempet dijual dengan harga diskon hal ini berarrti better profit margin.

Selain itu karena produk-produk Zara itu langsung dikirim ke toko begitu selesai diproduksi maka Zara tidak perlu punya gudang penyimpanan.***

 

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler