Rata-rata Usaha Mikro dan Kecil Garmen Belum Faham Akuntansi

9 September 2021, 16:31 WIB
Pelatihan akuntansi secara daring untuk UMKM dari FEB Universitas Widyatama /FEB UTama/

JURNAL SOREANG- Bandung dikenal sebagai pusat produksi tekstil, garmen atau konveksi yang digerakkan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Namun salah satu kelemahan UMKM adalah belum memiliki pengetahuan akuntansi dasar sehingga dijalankan dengan keuangan manual dan tanpa pembukuan.

Melihat kondisi itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Widyatama (FEB UTama) mengadakan pengabdian masyarakat kepada Pelaku UMKM di Cikadut, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Baca Juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTama Ikut Terjun Tangani Pengembangan Bumdes, Ali: Kadang Bingung dengan Bantuan

Tim diketuai  R. Rosaleh Laksono.,S.T.,S.Si.,M.E dengan anggota Bunga Indah B.,S.E.,M.M.,Ak.,CA,   IgnatiusOki Dewabrata.,S.E.,M.Si.,Ak dan
Remon Gunanta.S.Pd.,M.Si.

"Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan mengoptimalkan pelaku usaha menengah produk garmen yang terkendala terhadap pengetahuan Akuntansi Dasar. Kami juga ingin membantu untuk meningkatkan profit usaha mereka dengan memperluas (ekspansi) pemasaran yang didapat setehah paham pengetahuan Akuntansi Dasar," kata Roselah saat dihubungi, Kamis, 9 September 2021.

Dia menambahkan,  peranan pengetahuan Akuntansi Dasar saat ini tidak hanya sekadar kemampuan menghitung mencatat, dan membuat laporan keuangan.

Baca Juga: Dies Natalis UTama dengan Raih PTS Ranking Ke-1 di Kota Bandung dan Bantu Pemerintah dan Warga Saat Pandemi

"Tetapi sasaran dari pelatihan ini adalah bagaimana kemampuan akuntansi,  menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan," ujarnya.

Sehingga diharapkan UMKM garmen dapat menjaring konsumen seluas-luasnya dapat meningkatkan profit dan dapat menekan biaya operasional sehingga dapat memberikan harga yang kompetitif.

"Kami memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pengelola usaha garmen dengan memberikan  pelatihan Pengetahuan dasar Akuntansi yaitu yaitu pemahaman tentang assets, liabilities, dan ekuitas. Dari ketiga materi tersebut diharapkan dapat memiliki penguasaan yang baik dan  mempermudah memahami semua masalah-masalah yang akan ditemui dalam akuntansi," ujarnya yang menambahkan UMKM yang ikut pelatihan juga usaha sandal spon selain garmen.

Baca Juga: Saatnya UMKM Go Global dengan Pemasaran Digital, Dosen FEB Utama Ikut Terjun Latih UMKM di Soreang

Dia mengakui sistem pengelolaan keuangan yang masih konvensional menjadi kendala bagi UMKM dalam memperluas pasaran produk di tengah ketatnya persaingan bisnis.

"UMKM rata-rata tak mengetahui berapa modal yang sudah ditanamkan lalu hasil yang didapat dan keuntungannya sebab tidak dicatat," katanya.

Bahkan, biasanya keuangan usaha juga campur aduk dengan uang dapur atau kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Saat Krisis Ini, UMKM Desak Kucuran Kredit Murah, Ini Tanggapan Pemerintah

"Kalau ingin maju ya benahi dulu sistem keuangan ini sehingga jelas termasuk rencana pengembangan usaha ke depannya," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler