Ormas Ini Pilih Sikap Netral Aktif dalam Pilkada Meski Ketuanya 'Tergusur'

- 21 November 2020, 07:44 WIB
KABID Hubungan Ukhuwah MUI Kabupaten Bandung, KH. Sobari (dua kiri) saat menerima buku panduan ibadah dari LDII Kabupaten Bandung, baru-baru ini.
KABID Hubungan Ukhuwah MUI Kabupaten Bandung, KH. Sobari (dua kiri) saat menerima buku panduan ibadah dari LDII Kabupaten Bandung, baru-baru ini. /SARNAPI/

JURNAL SOREANG- Tiap ormas memiliki sikap berbeda-beda dalam menyikapi masalah politik termasuk pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ormas Islam

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memilih bersikap netral aktif dalam Pilkada meski akhirnya ketua LDII Kabupaten Bandung, dr. H. Agus Muharam, harus 'tergusur' dari kursi kepemimpinannya.

"Pak Agus menjadi tim sukses salah satu pasangan calon Pilkada sehingga untuk sementara waktu diganti pelaksana tugas," kata Plt Ketua LDII Kabupaten Bandung, Didin Suryadi, saat dihubungi, Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: LDII: Kami di Bawah Naungan MUI Bukan Aliran Tertutup Apalagi Sesat

Lebih jauh Didin mengatakan, aturan organisasi di LDII memang mengharuskan pengurus yang terjun ke politik untuk non aktif sementara.

"Karena kami bersikap netral dalam politik dan bukan bagian dari partai politik mana pun. Kami fokus kepada pendidikan, agama dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.

Sedangkan makna aktif berarti LDII mendorong agar pengurus dan simpatisannya menggunakan hak pilihnya dalam ajang kontestasi politik apa pun.

Baca Juga: Awasi Netralitas ASN Jelang Pilkada, Pemkab Bandung Gerakan Satgas Khusus

"Kami tak membolehkan pengurus maupun warga LDII untuk bersikap golput atau tak menggunakan hak pilihnya. Silakan pilih sesuai dengan keyakinan masing-masing," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x