Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung: Kang DS-Sahrul Gunawan Tak Akan Beli Mobil Dinas Baru

- 31 Oktober 2020, 20:35 WIB
Paslon NomorUrut 3 Dadang Supriatna (Kang DS)-Sahrul Gunawan dalam debat publik pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020
Paslon NomorUrut 3 Dadang Supriatna (Kang DS)-Sahrul Gunawan dalam debat publik pertama Pilkada Kabupaten Bandung, Sabtu 31 Oktober 2020 /Handri/Jurnal Soreang


JURNAL SOREANG - Di samping sederet program dalam visi dan misi yang disampaikan, momen debat publik pertama digunakan oleh pasangan nomor urut 3 Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan untuk menegaskan komitmen mereka untuk tidak membeli mobil dinas baru jika terpilih nanti.

"Untuk optimalisasi pelayanan publik di masa pandemi, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disesuaikan. Oleh karena itu kami sepakat untuk tidak mengganti kendaraan dinas bupati dan wakil bupati selama kami menjabat nanti," tutur calon bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS seusai acara debat, Sabtu 31 Oktober 2020.

Kang DS mengatakan, hal itu bukan sekedar bentuk empati terhadap masyarakat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi. Namun juga merupakan bentuk komitmen dirinya dan Sahrul, untuk menjadi majikan rakyat bukan dilayani rakyat.

Baca Juga: Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung: Wujudkan Transparansi, Teh Yena Tawarkan Festival APBD

Terkait kekuerangan dari pemerintahan saat ini, Kang DS mengaku banyak sekali yang harus diperbaiki jika dibedah dengan seksama.

Tak hanya sekedar masalah pelayanan KTP, ada masalah perizinan yang harus dibedakan antara perizinan untuk kebutuhan sosial dan bisnis.

"Jangan disama ratakan antara IMB untuk sekolah dengan pabrik sama waktunya. Kita harus lakukan perubahan ke arah yang lebih baik, termasuk memangkas birokrasi terutama untuk pelayanan masyarakat," kata Kang DS.

Baca Juga: Debat Publik Pilkada Kabupaten Bandung. Teh Nia: Ternyata luas juga hal-hal yang belum diselesaikan

Kang DS juga berjanji akan meningkatkan insentif RT, RW & Guru Ngaji serta memberikan mereka fasilitas BPJS kesehatan. Sedangkan di bidang pendidikan, ia akan mendorong penyiapan lahan untuk pembangiunan SMA di kecamatan-kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri.

“Inilah pentingnya kita melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, pada Pak Gubernur, jadi kita akan siapkan lahannya nanti yang membangun Provinsi. Kalau kooridinasi pemerintah berjalan baik bangun sekolah SMA negeri itu gampang.” ujar Kang DS yang notabene sebelumnya merupakan anggota Komisi V DPRD Jabar.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x