Bermain Bola Di Tengah Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Sam
- 20 Oktober 2020, 17:11 WIB
Sejumlah pengunjuk rasa bermain bola saat mengisi waktu istirahat di tengah aksi unjuk rasa terkait upaya penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law di jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020.
Sejumlah pengunjuk rasa bermain bola saat mengisi waktu istirahat di tengah aksi unjuk rasa terkait upaya penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law di jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 20 Oktober 2020. /Sam

JURNAL SOREANG - Ditengah aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah organisasi buruh dan mahasiswa yang memblokade jalan Rancaekek, Selasa, 20 Oktober 2020, ada kejadian yang cukup menyita perhatian warga pendemo disela-sela istirahat, yaitu sejumlah pendemo dan mahasiswa mengisi waktu istirahatnya dengan bermain bola, tepatnya di daerah bunderan Cileunyi.

Seorang pendemo dari kalangan mahasiswa, Saiful Akbar mengatakan bahwa kegiatan tersebut sekedar mengisi waktu istirahat di tengah aksi guna mencegah kericuhan dan kekerasan oleh oknum pengunjuk rasa.

"Sekedar mengisi waktu istirahat saja, karena saya melihat dari pemberitaan di media memuat berita unjuk rasa tentang aksi kericuhan dan kekerasan." kata Saiful.

Baca Juga: Setahun Dilantiknya Jokowi, Buruh Kembali Berunjuk Rasa

Hal itu bukan tanpa alasan, bahkan di tengah terik matahari yang cukup panas, sebagian pendemo ada yang duduk-duduk di sisi trotoar, ada juga yang joged di tengah alunan musik dari mobil komando.

"Kami berupaya untuk merubah citra buruk itu, untuk sekarang mungkin saya berinisiatif untuk mencairkan suasan dalam aksi ini. Dan mungkin untuk ke depannya untuk 21 dan 22 akan melaksanakan lagi kegiatan seperti ini." kata Saiful.

Bahkan, ia dan teman-temannya berencana akan melakukan hal serupa tatkala aksi unjuk rasa berlangsung lagi.

Baca Juga: Unjuk Rasa Kembali Di Gelar, Rekayasa Jalan Rancaekek Dilakukan

"Dan mungkin untuk kedepannya kita juga akan melakukan aksi seperti ini." imbuhnya.

Saiful pun mengungkapkan harapan dan keinginannya, terkait aksi yang dilakukan.

"Ini merupakan sebagai gambaran untuk massa dan masyarakat di seluruh Indonesia yang melihat ini." ujar Saiful.

Kendati demikian, Saeful berharap untuk saling menjaga dan mengingatkan kepada sesama pengunjuk rasa.

Baca Juga: Nah lho, Jawa Barat Tertinggi di antara 26 dari 34 Provinsi yang Pernah Terlibat Korupsi Sejak 2004

"Dimohon untuk menjaga teman temannya, mencairkan suasana dengan bikin kegiatan seperti ini, daripada melakukan tindakan yang anarkis." ujarnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x