Hasil Tracing Penjemput Paksa Jenazah di RSUD Majalaya Lebih dari 30 Orang Kontak Erat

- 5 Oktober 2020, 22:37 WIB
Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya Minggu 4 Oktober 2020 malam
Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya Minggu 4 Oktober 2020 malam /Foto Warga

Meskipun demikian, kata Heri, pihaknya sudah mendata secara pasti siapa saja yang harus segera menjalani tes dari hari hasil tracing tersebut. "Tinggal menunggu perencanaan untuk tes usap," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lebih dari seratus warga Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung menjemput paksa jenazah pasien suspek Covid-19 di RSUD Majalaya, Minggu 4 Oktober 2020 malam. Hal itu mereka lakukan karena tidak mau janazah korban berinisial C (57) itu dimakamkan dengan prosedur Covid-19, karena statusnya masih belum jelas akibat hasil tes usap yang belum keluar.

Baca Juga: Viral, Lebih Dari 100 Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya

Belakangan, Dinkes Kabupaten Bandung melansir bahwa hasil tes usap C yang keluar Senin 5 Oktober 2020 sekitar pukul 10.00 WIB menyatakan positif. Dinkes pun langsung melakukan tracing dengan memprioritaskan keluarga dan orang yang mengurus jenazah dalam pascajemput paksa tersebut.

Grace berharap, seluruh anggota keluarga dan warga yang melakukan kontak erat untuk bersedia untuk menjalani tes hasil tracing. "Kami akan lakukan tracing dan mereka harus mau ditracing," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x