Harus Mau Dites! Keluarga dan warga yang Jemput Paksa Jenazah di RSUD Majalaya

- 5 Oktober 2020, 17:26 WIB
Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya Minggu 4 Oktober 2020 malam.
Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya Minggu 4 Oktober 2020 malam. /Foto Warga/

JURNAL SOREANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung memprioritaskan keluarga dan orang yang mengurus jenazah C dalam proses pelacakan (tracing) kontak erat pasien positif Covid-19 yang dijemput paksa di RSUD Ebah Majalaya, Minggu 4 Oktober 2020 malam. Meskipun belum bisa memastikan jumlah pasti, Dinkes tak menampik jika kuantitas kontak erat akan cukup banyak.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, pihaknya menyayangkan sikap keluarga dan puluhan warga Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung yang menjemput paksa jenazah C (57) dalam kondisi berstatus suspek. "Dalam UU Karantina dan Maklumat Polri sudah disampaikan bahwa semua warga negara harusnya taat mengikuti prosedur tetap penanganan jenazah pasien terindikasi Covid-19," ujarnya saat dihubungi Senin 5 Oktober 2020.

Menurut Grace, dampaknya tentu akan terjadi penambahan kasus baru akibat kontak erat, jika terbukti positif. Jika sudah seperti itu, mata rantai penyebaran juga akan semakin sulit dikendalikan.

Baca Juga: Waduh, Jenazah yang dijemput paksa dari RSUD Majalaya Ternyata Positif Covid-19

Terbukti, kata Grace, C ternyata memang positif Covid-19 setelah hasil tes usapnya keluar pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, keluarga dan mereka yang melakukan kontak erat dengan jenazah beresiko besar ikut terapapar.

Oleh karena itu, Grace menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan tracing dan tes terhadap mereka yang mengalami kontak erat saat pengambilan jenazah secara paksa, Minggu malam.

Grace berharap, seluruh anggota keluarga dan warga yang melakukan kontak erat untuk bersedia untuk menjalani tes hasil tracing. "Kami akan lakukan tracing dan mereka harus mau ditracing," ujarnya.

Baca Juga: Viral, Lebih Dari 100 Warga Jemput Paksa Jenazah Suspek Covid-19 di RSUD Majalaya

Terkait kondisi jenazah saat dijemput paksa, Grace mengaku masih menunggu laporan detil dari pihak RSUD Majalaya. Namun dari informasi awal, keluarga menolak pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x