Antisipasi Bencana Saat Pemilu 2024, Berikut Langkah yang Dilakukan BPBD Kabupaten Bandung

- 4 Januari 2024, 08:50 WIB
Uka Suska Puji Utama kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung saat menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder untuk pembahasan antisipasi bencana alam saat pelaksanaan pemilu 2024 nanti.
Uka Suska Puji Utama kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung saat menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder untuk pembahasan antisipasi bencana alam saat pelaksanaan pemilu 2024 nanti. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaan potensi bencana jelang pemilihan umum (pemilu) nanti.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui kepala Pelaksana BPBD mengatakan, pihaknya sudah memetakan dari jumlah 11.034 Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus aman dari potensi ancaman bencana alam.

"Tentu, kami sudah mempersiapkan personil, peralatan kebencanaan, kendaraan dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Bandung," kata Uka Suska Puji Utama melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Kamis 4 Januari 2024.

Baca Juga: Cara paling Ampuh Mengatasi Overthinking

Menurut Uka, untuk menghadapi Pemilu 14 Februari 2024 nanti, BPBD terus melakukan upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman potensi bencana alam sekaligus penanganan pasca-bencana alam.

"Hal ini, dilaksanakan dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024, dengan harapan pesta demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung berlangsung aman, dan kondusif," jelasnya.

Uka mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman potensi bencana alam tersebut, pihak terus melakukan koordinasi dan mendapat bantuan dari sejumlah pihak atau stakeholder.

"Kita melibatkan para nara hubung sebanyak 90 orang yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan maupun kecamatan se-Kabupaten Bandung. Mereka tersebar di daerah-daerah yang rawan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah maupun angin puting beliung," akunya.

Baca Juga: Overthinking, Dampak dan Faktor Gangguan Mental yang Meresahkan

Untuk menggerakkan partisipasi masyarakat maupun para stakeholder, Uka Suska menyebutkan, BPBD bersinergi dengan Amatir Radio yang tergabung dalam ORARI maupun RAPI di Kabupaten Bandung.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x