RSUD Otista Soreang Jadi Lokus CSS, Kang DS: ODF Sudah 100 Persen, Optimis Berhasil dan Sukses jadi Tuan Rumah

- 9 Juni 2023, 11:43 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat meresmikan masjid Al Ikhlas RSUD Otista Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 9 Juni 2023.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat meresmikan masjid Al Ikhlas RSUD Otista Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat 9 Juni 2023. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - RSUD Otto Iskandar Di Nata akan menjadi lokasi kunjungan peserta City Sanitation Summit (CSS) 2023, yang akan digelar 14 hingga 16 Juni 2023 mendatang.

Untuk mendorong suksesnya kegiatan tersebut, berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk di lokasi yang akan menjadi titik kegiatan.

Dadang Supriatna Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS mengatakan, segala persiapan sudah siap tinggal pelaksanaan.

Baca Juga: Terpopuler di NTB, 4 Desa Wisata di Lombok Tengah NTB

"Betul, RSUD Otista Soreang menjadi lokus pelaksanaan CSS dan segala persiapan sudah dipersiapkan," kata Kang DS kepada wartawan disela peresmian masjid Al Ikhlas RSUD Otista Soreang, Jumat 9 Juni 2023.

Menurut Kang DS, untuk mensukseskan even nasional tersebut, dirinya berharap kepada semua pihak untuk memberikan dukungan.

"Saya minta semua pihak bisa mendukung suksesnya kegiatan CSS, karena kabupaten Bandung sangat jarang menjadi tuan rumah even nasional," jelasnya.

Kang DS Mengklaim secara Open Defecation Free (ODF), Kabupaten Bandung sudah 100 persen dan rumah sakit sudah mengelola IPAL dengan sistem yang baik.

Baca Juga: Ramalan 6 Neptu Weton Primbon Jawa yang Rezekinya Tak Pernah Putus, Selalu Dilimpahi Keberuntungan

"Tentang kesiapan, kita sudah ODF 100 persen dan RSUD sudah dilengkapi dengan pengelolaan Ipal yang baik. Jadi Kabupaten Bandung sangat siap dan optimis, kegiatan CSS berjalan lancar dan sukses," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut dr Riantini Direktur RSUD Otista Soreang menjelaskan, pihaknya tentu akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk menerima para delegasi CSS secara nasional.

"Betul, RSUD Otista menjadi lokus menerima para delegasi peserta CSS dari seluruh daerah se Indonesia. Kami akan membeberkan bagaimana pengolahan limbah dan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan," katanya.

Riantini mengklaim RSUD Otista Soreang sudah memiliki dan menerapkan IPAL dalam pengelolaan limbah, sehingga, hal itu yang nanti akan diekspose kepada para delegasi CSS.

Baca Juga: Tips Parenting : Lakukan Ini, Jika Ayah Ingin Anak Laki-laki Anda Lebih Terbuka

"Karena temanya adalah City Sanitation Summit, itu berati kita akan menyampaikan atau mengekspose mengenai IPAL di RSUD Otista ini," akunya.

Riantini menambahkan, RSUD Otista Soreang sudah memiliki IPAL dengan kapasitas 420 meter kubik yang memiliki 3 filter. Sehingga, sistem Pengelolaannya berjalan baik.

"Hasil olahan air limbah ini ditampung di ground tank recycle yang berkapasitas sekitar 250 meter kubik dan roof tack recycle yang berkapasitas 32 meter kubik," katanya.

Lebih lanjut Riantini mengatakan, air hasil pengolahan limbah tersebut 40 persen di antaranya digunakan sebagai flushing dan di urinoir di toilet yang ada di RSUD Otista.

Baca Juga: Berkonsep Edutainment, 3 Desa Wisata di Mataram NTB

"40 persen air hasil pengolahan IPAL digunakan flushing, dan 60 persen lainnya akan dibuang ke badan air," tuturnya.

Selain mengekspose terkait pengelolaan IPAL, nantinya para delegasi juga akan diajak ke beberapa lokasi layanan di RSUD Otista.

"RSUD Otista Soreang memiliki layanan inap, rawat jalan yang sudah menerapkan sistem digitalilasi melalui aplikasi Sipantes," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x