JURNAL SOREANG- Mantan aktivis Negara Islam Indonesia (NII), Iwan Tarmana menyatakan, banyak cara yang dilakukan Negara Islam Indonesia (NII) merekrut kaum Muslimin menjadi anggotanya.
"NII itu tetap akan hidup sampai sekarang bahkan bisa jadi akan lama usianya sejak dibentuk pada tahun 1947 lalu," kata mantan aktivis NII, Iwan Tarmana, saat Sosialisasi Deteksi Dini untuk Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang diadakan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Senin 15 Desember 2022.
Lebih jauh Iwan mengatakan, awal masuk NII karena kebingungan menjalani kehidupan akibat krisis ekonomi tahun 1998.
"NII itu pintar dengan melakukan pendekatan sesuai dengan kondisi sasarannya. Misalnya, kalau ada sasaran yang bingung ekonominya akan dibantu secara ekonomi," katanya.
Demikian pula kalau sasarannya adalah cendekiawan akan didekati oleh kalangan NII yang juga cendekiawan.
"Bahkan kalau kita pusing mencari jodoh, maka akan dicarikan jodohnya. Saya juga mendapatkan jodoh dari tawaran NII dan kebetulan sosoknya sesuai dengan yang saya inginkan," katanya.
Baca Juga: Hampir 3 Ribu Warga Kabupaten Bandung Gabung NII, Terbanyak di Kecamatan Mana?
Untuk hijrah ke NII KW-9, kata Iwan, dirinya "dikeroyok" dengan 8 aktivis NII agar bisa meyakinkan untuk hijrah ke NII.