Mantan Napi Teroris: Dulu Saya Juga Kafirkan Polisi Seperti Keyakinan Pengebom Bunuh Diri Astana Anyar

- 12 Desember 2022, 11:09 WIB
Sosialisasi Deteksi dini yang Digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Senin 15 Desember 2022, menghadirkan  Mantan napi teroris, Ustaz William Ma'soem.
Sosialisasi Deteksi dini yang Digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Senin 15 Desember 2022, menghadirkan Mantan napi teroris, Ustaz William Ma'soem. /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Sosialisasi Deteksi dini yang Digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja, Senin 15 Desember 2022, menghadirkan  Mantan napi teroris, Ustaz William Ma'soem.

Acara ini juga untuk pencegahan tindak kekerasan/radikalisme maupun terorisme seperti bom bunuh diri Astana Anyar, Kota Bandung,  pada Rabu lalu, 8 Desember 2022.

"Bom bunuh diri atau melakukan pengeboman kepada pihak lain karena keyakinan yang salah yakni mengafirkan pihak lain," kata Ustaz William.

Baca Juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Lampung, Densus 88 Temukan Barang Bukti

Dia mencontohkan dirinya juga mengafirkan orang lain bahkan orangtuanya juga dikafirkan juga.

"Malah masjid yang dibangun ayah saya nyatakan sebagai masjid dhiraar sehingga tak boleh atau haram shalat di dalamnya," katanya.

Mengenai orang yang melakukan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar yakni Agus Muslim, Ustaz William menyatakan, mengenal dengan dekat karena dirinya juga pernah dipenjara.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Napi Teroris Ustaz William Ma'soem: Awalnya Ingin Bantu Muslimin Tertindas, tapi Akhirnya...

"Agus Muslim itu orangnya pemalu, tapi karena terpapar faham radikalisme yang mengafirkan orang lain sehingga polisi juga kafir dan harus dibunuh," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x