Akhirnya, tentu di tangan Muktamirinlah, masa depan Persis berada. Muktamirin akan menggodok cetak biru Persis.
Mulai dari pembaruan Qanun Asasi dan Qanun Dakhili (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi), Program Jihad, hingga memilih Ketua Umum Persis untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Soreang Akan Jadi Tuan Rumah Pelaksanaan Muktamar XVI Persatuan Islam (PERSIS), Ini Agendanya
Siapa pun yang terpilih, akan mengemban amanah dan tanggung jawab menjalankan roda organisasi untuk memberi fondasi awal bagi kemajuan Persis seratus tahun kemudian.
Mudah-mudahan Muktamar tahun ini dapat menghasilkan tasykil Pimpinan Pusat yang tangguh, amanah, ikhlas, dan istiqomah sekaligus melahirkan program jihad yang lebih implementatif.
Persis perlu menampilkan kembali ruh utama jamiyyah sebagai penggerak pemikiran Islam di Indonesia.***