Network
JURNAL SOREANG- Ribuan anak dan siswa/santri bahkan mahasiswa mengikuti pawai keliling ke sekitar jalanan Baleendah, Selasa 9 Agustus 2022.
Acara yang digelar bertajuk Khutbatul Arsy atau "Masa Perkenalan Sekolah" itu merupakan tradisi tahunan dari Pesantren Baleendah Kabupaten Bandung.
"Acara dimulai dari upacara di lapangan lalu diikuti pawai dengan jalan kaki dan siswa TK dan SD memakai mobil wisata," kata Pimpinan Pesantren Al Ihsan, Ustaz Mahrus As'ad.
Baca Juga: Raperda Pesantren Disahkan DPRD Kabupaten Bandung, Acep Ana: Terasa Lega, Mandat Sudah Terealisasi
Didampingi Pimpinan lainnya, Ustaz Uwes Qarni, lebih jauh Mahrus menyatakan, untuk jumlah seluruh santri tingkat MTS dan MA sebanyak 870 orang.
"Dari 870 siswa sebanyak 230 orang adalah santri baru tahun ajaran 2022/2023," ujarnya.
Pesantren Al Ihsan yang memakai sistem Gontor memakai sistem pesantren enam tahun dari MTs atau SMP dilanjutkan ke MA atau SMA.
Baca Juga: Pimpinan Pesantren Gontor Terkejut Saat Datang ke Pesantren Al Ihsan Baleendah, Kok Jadi Gini?
"Para santri wajib tinggal di pesantren sehingga tidak boleh ada santri yang kalong atau pulang pergi antara rumah dan pesantren. Bahkan anak guru atau santri yang rumahnya dekat pesantren juga harus tinggal di pesantren," ujarnya.
Selain para santri, kata Ustaz Mahrus, para peserta pawai juga dari anak-anak TK dan SD Santini Ketan serta mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ihsan.
"Dalam masa perkenalan ini para santri dibiasakan dengan tradisi dan jam belajar di pesantren. Apalagi Al Ihsan mementingkan belajar dan pembiasaan percakapan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab," katanya.
Baca Juga: Perguruan Tinggi Idealnya Kolaborasi dengan Pesantren, Mahmud: Hasilkan Sarjana Zaman Now
Acara dihadiri sejumlah pejabat seperti Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, Kepala Kejari dan Kepala PN Bale Bandung.***
