UMKM Handycraft di Kabupaten Bandung Terimbas Pandemi

- 4 Agustus 2022, 11:30 WIB
Tim FISIP UNPAD saat mendampingi UMKM Handycraft di di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Terimbas Pandemi
Tim FISIP UNPAD saat mendampingi UMKM Handycraft di di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Terimbas Pandemi /Istimewa /

Sedikit demi sedikit permintaan terhadap handycraft mulai naik karena jangkauannya lebih luas bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia.

"Oleh karena itu seiring dengan meningkatnya permintaan maka masalah yang dihadapi sangat komplek seperti terbatasnya karyawan,  peralatan, bahan baku, naiknya harga bahan baku juga tata letak produksi yang belum maksimal. Cekap berusaha untuk mencari solusi di antaranya dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan pasar," katanya.

Baca Juga: Pembahasan RAPBN 2023, Pemerintah.Harus Buat Terobosan Majukan Sektor UMKM dan Ultra Mikro

Namun hal ini belum maksimal mengingat butuh waktu dan proses untuk mengedukasi warga.

"Oleh karena itu melalui Program Pengabdian Masyarakat FISIP Unpas dengan saya sebagai ketua dan anggota tim yakni Dr. Ida Hindarsah, Dr Yuyun Yuniarti dibantu dengan mahasiswa Andri Octavian dan Qeisha M. Arsy membantu mencarikan solusinya," ujarnya.

Bantuan yang diberikan berupa pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan mitra dalam menjalankan manajemen usaha khususnya SDM.

Baca Juga: Kampus Punya Peran Besar Kembangkan UMKM, Ini yang Dilakukan Prodi Administrasi Bisnis Fisip Unpas

"Selain itu, peningkatan Efisiensi aktivitas usaha, Peningkatan kapasitas mesin produksi berupa mesin bubut untuk memperceat proses produksi," katanya.

Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya kualitas SDM, proses produksi dan kapasitas produksi.

"Tentunya dengan adanya kolaborasi ini yang terbantu bukan hanya saja UMKM, namun juga masyarakat yang terbantu pendapatannya  melalui pemberdayaan masyarakat yang dilakukan FISIP Unpas" katanya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x