Waduh! Ciwidey Kembali Dilanda Banjir Bandang, Berikut Tanggapan dan DPRD Kabupaten Bandung

- 15 Juni 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi terjadinya banjir bandang di sungai Ciwidey, mengakibatkan rumah warga dan jembatan ambruk di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Ilustrasi terjadinya banjir bandang di sungai Ciwidey, mengakibatkan rumah warga dan jembatan ambruk di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. /Tangkapan layar video viral di medsos

JURNAL SOREANG - Pasca terjadinya banjir bandang di wilayah Ciwidey dan Pasirjambu, beberapa waktu lalu mendapat sorotan DPRD Kabupaten Bandung.

Anggota DPRD fraksi PKS Dasep Kurnia Guandhi menjelaskan, Sub DAS Ciwidey merupakan DAS pararel karena gabungan sungai.

Kedua anak sungai tersebut, memiliki Catchment area atau Daerah Tangkapan Air (DTA) yang cukup luas meliputi Rayon Pemangku Hutan (RPH) dewata seluas lebih dari 2000 Hektare.

Baca Juga: JURNAL HAJI 2022: Jemaah Diminta Patuhi Ketentuan agar Kopor Tidak Dibongkar, Ini Barang Tak Boleh Dibawa

DTA tersebut, kata Dasep berdiri di atas pangkuan Desa Hutan, diantaranya Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu dan Desa Alamendah Kecamatan Rancabali.

Pada saat ini, jelas Dasep, kedua desa hutan tersebut masuk kepada program kehutanan sosial yang digalakkan pemerintah untuk mengatasi konflik di Area konsesi.

"Berdasarkan kebijakan pemerintah dan perhutani, area hutan di wilayah desa itu masuk ke dalam program kehutanan sosial," kata Dasep kepada Jurnal Soreang, Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: Update Kabar Liga 2: Persikab Bandung Adakan Training Center di Malang, Jadwalkan 3 Pertandingan Uji Coba

Pemanfaat hutan tersebut, dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kulin KK atau izin pemanfaat kawasan hutan.

Namun, kata Dasep, dalam Kulin KK tersebut ada aturan yang harus ditaati, masyarakat tidak diperkenankan menanam tanaman semusim seperti sayuran.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x