Penyaluran Bansos BPNT Banyak Dikeluhkan, Risdal: Setuju dengan Kemensos dan DPRD, KPM Menerima Secara Tunai

- 21 Februari 2022, 11:18 WIB
Dadang Risdal Aziz, ketua Jamparing Institut lembaga pemerhati kebijakan pemerintah
Dadang Risdal Aziz, ketua Jamparing Institut lembaga pemerhati kebijakan pemerintah /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dadang Risdal Aziz, Ketua Jamparing Institut pemerhati kebijakan Pemerintah mendukung staetmen DPRD Kabupaten Bandung yang mendukung Kemensos merubah penyaluran bantuan sosial (Bansos), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Selama ini, Bansos BPNT diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dalam bentuk pangan melalui e-warung.

Menurut Risdal sapaan akrab ketua Jamparing Institut, dalam proses penyaluran BPNT banyak problem dan keluhan dari masyarakat penerima.

Baca Juga: Fakta Keren Qatar, Negara Super Kaya Sang Tuan Rumah Piala Dunia 2022!

"Ya, banyak problem yang dikeluhkan KPM. Mulai kualitas dan kuantitas dari pangan yang mereka (KPM) terima," kata Risdal kepada Jurnal Soreang, Senin 21 Februari 2022.

Sehingga, kata Risdal, dirinya sangat setuju dengan keputusan Kemensos yang perubahan pola penyaluran BPNT menjadi tunai.

"Bagus, sejak dulu Jamparing Institut berharap penyaluran BPNT diberikan secara tunai," katanya.

Menurut Risdal, keputusan Kemensos merubah pola penyaluran memang harus disambut pemerintah daerah, agar manfaatnya benar benar dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Paska Menikah, Park Shin Hye Pamerkan Kecantikan Saat Hamil

"Itu keputusan yang tepat, saya harap DPRD dan Bupati bisa mengeluarkan regulasi sebagai tindak lanjut dari surat Kemensos," tuturnya.

Selain merespon keputusan Kemensos, Regulasi tersebut, kata Risdal, sebagai bentuk realisasi keluhan dari KPM dan bentuk transparansi.

"Sesuai kewenangannya, DPRD dan Bupati diharapkan membentuk regulasi dan gencarkan sosialisasi agar KPM membelanjakan bansos sesuai kebutuhan pangan," jelasnya.

Ketika penyaluran dalam bentuk tunai, kata Risdal, bantuan tersebut akan langsung diterima KPM tidak akan melibatkan kelompok yang memiliki kepentingan.

Baca Juga: 5 Pemain Sepak Bola ini Meninggal Ketika Bertanding di Lapangan Sebelum Piala Dunia 2022 Qatar, ini Kronologi

"Selama ini, keluhan KPM atas kualitas dan kuantitas pangan karena penyaluran BPNT melibatkan beberapa kelompok, mulai suplaer, Agen dan e-warung," akunya.

Oleh karena itu, tegas Risdal, pihaknya sangat mendukung perubahan pola penyaluran bansos BPNT menjadi bantuan tunai.

"Saya harap, pola penyaluran tersebut bukan diterapkan di periode Januari-Maret. Tapi, penyaluran bansos BPNT dalam bentuk tunai ditetapkan selamanya," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x