Sedangkan jalur-jalur lain kebanyakan sudah tidak lagi aktif, salah satunya jalur Bandung - Ciwidey.
Pada tahun 1970-an Jalur Bandung - Ciwidey menjadi akses utama dan menjadi pusat aktivitas perekonomian di Kota Bandung.
Jalur ini pada zamannya digunakan sebagai alat transportasi masyarakat untuk mengirim barang hasil berkebun dan sarana kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Sah! Pemerintah Resmi Terbitkan Undang-Undang IKN , Babak Baru 'Nusantara' di Bumi Dayak
Lalu lintas Kereta Api Tersebut juga dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk mencari pekerjaan di Kota Bandung sebagai buruh harian di musim kemarau.
Saat stasiun Cimuncung masih aktif kereta pertama berangkat menuju Bandung pada pukul 04.00 dan kereta terakhir pukul 18.00.
Hal tersebut dijadikan sebagai penanda waktu imsak oleh masyarakat sekitar Desa Citeureup karena waktu itu belum ada pengeras suara.
Ada salah satu hal tragis yang menandakan Akhir dari perjalanan kereta api Bandung-Ciwidey.
Baca Juga: Satu Penumpang yang Hilang dalam Kebakaran Kapal Feri di Yunani Ditemukan Masih hidup
Yaitu terjadinya sebuah kecelakaan rangkain kereta yang ditarik lokomotif seri BB di kampung Cukanghaur kecamatan Pasir Jambu yang mengakibatkan tiga orang tewas pada bulan Juli 1972.