Perkebunan di Kabupaten Bandung Punya Potensi Besar untuk Dikembangkan Jadi Edukasi Alam

- 14 Februari 2022, 09:45 WIB
Di atas lahan  seluas 1,5 hektar akan dibangun pondok pondok kecil untuk para siswa sekolah alam dan santri tahfiz Qur'an, Camping Ground, Mesjid, dan sarana pendukung lainnya seperti toilet dan tempat parkir
Di atas lahan seluas 1,5 hektar akan dibangun pondok pondok kecil untuk para siswa sekolah alam dan santri tahfiz Qur'an, Camping Ground, Mesjid, dan sarana pendukung lainnya seperti toilet dan tempat parkir /Istimewa/

JURNAL SOREANG-  Banyaknya perkebunan di Kabupaten Bandung bisa menjadi edukasi alam kepada anak-anak berupa sekolah alam maupun program lainnya.

Hal itu dikatakan Staf Ahli Mensesneg Prof  Dr. H. Dadan Wildan Anas, M.Hum, yang juga ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Senin 14 Februari 2022.

 "Amat disayangkan kalau lahan-lahan perkebunan tak memiliki nilai tambah lain selain hasil kebunnya. Kami ingin membuat pendidikan vokasi yang tentu berbeda dengan pendidikan vokasi di perguruan tinggi yang digulirkan oleh pemerintah," katanya.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Buat Jalur Khusus Tahfiz 5 Juz, 11.337 Peserta Ikuti Ujian Mandiri

Dadan menjelasakan, sebagaimana kita ketahui, pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang dapat menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.

"Nah  pendidikan vokasi baru  sebatas memperkenalkan keahlian yang dapat dikuasai oleh siswa di masa depan. Pendikan Vokasi di SMP PCI diwadahi melalui Sekolah Alam," ujarnya.

Tentu juga Sekolah Alam yang dimaksuf bukan sekolah alam permanen seperti sekolah alam yang sudah ada, namun merupakan bagian dari proses Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah formal.

Baca Juga: Mantul, Jaksa di Banten Buat Rumah Tahfiz Adhyaksa, Ini Tujuannya

Adapun materi sekolah alam, ujar Prof. Dadan, sesuai dengan mata pelajaran di sekolah dengan cara praktik di lapangan. Sebagai contoh, kegiatan berkebun itu dapat mempraktikkan mata pelajaran IPA. "Para siswa diajak praktik berkebun di kebun tani masyarakat sejak pemupukan hingga panen," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x