Masyarakat Tak Bisa Kejar Kesenjangan Pemkab Bandung Dalam Pengelolaan Sampah, Begini Penjelasan Pendiri WPL

- 6 Januari 2022, 10:49 WIB
Ilustrasi, pengangkutan sampah sangat ditunggu masyarakat, karena mereka tidak mampu dalam mengelola secara mandiri.
Ilustrasi, pengangkutan sampah sangat ditunggu masyarakat, karena mereka tidak mampu dalam mengelola secara mandiri. /Rakhmat Margajaya/Jurnal Soreang

Total persentase sampah tersebut terdiri dari 32 persen dari Kota Bandung, 26 persen dari Kabupaten Bandung, Cimahi dan KBB masing-masing menyumbang enam persen. Sisanya sekitar 22 persen sampah yang masuk Citarum berasal dari wilayah di luar metro Bandung.

Data Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 menunjukkan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan kota-kota di Jawa Barat sekitar 6.182 ton per hari. Dari jumlah tersebut yang terkelola atau terangkut 3.753 ton, (60,71 persen).

Dari jumlah ini yang terpilah hanya 8,36 ton dan sisanya sampah campur. sementara yang tidak terkelola sebanyak 2.429 ton per hari. (39,29 persen).

Baca Juga: Beruntung Saat Muda, Ketika Tua Kaya Raya, Nasib Shio Anjing Berdasarkan Tanggal Lahir

Menurut roadmap Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2025, setidaknya semua sampah yang dihasilkan di perkotaan sudah bisa terkelola dan terpilah dengan proyeksi volume sampah 7.217,45 ton per hari.

Sementara sampah yang dihasilkan wilayah kabupaten di Jawa Barat pada tahun 2018 adalah 16.078 ton per hari. Sampah yang terkelola sebanyak 3.494 ton (21,74 persen), yang tidak terkelola 12.583 ton per hari (78,26 persen).

Pada tahun 2025 dengan proyeksi volume sampah sebanyak 18.462 ton per hari, kesuluruhannya terkelola dan sampah terpilah 14.750 ton (79,89 persen), dan sisanya berupa sampah tercampur sebanyak 3.712 ton atau 20,11 persen.

“Ini Target Pengelolaan Sampah Provinsi Jawa Barat dari tahun 2018 sampai 2025,” ujar Yoga.

Baca Juga: PERHATIKAN Syarat dan Cara Membuat Kartu Prakerja 2022, Segera Lakukan Pendaftaran Sudah Dibuka

Prosentase progres penanganan bertutur-turut dari tahun 2018 adalah 73%/80%/75%/74%/73%/72%, dan 71 persen pada tahun 2024, 70 persen pada tahun 2025.

Sementara untuk pengurangannya 18 persen tahun 2018, 20%/22%/24%/26%/27%/28% dan 30 persen pada tahun 2025.

“Artinya, pengelolaan sampah yang bisa dilakukan oleh partisipasi masyarakat akan mencapai 30 persen saja dari jumlah keseluruhan sampah yang dihasilkan, sisanya 70 persen tetap akan bergantung kepada usaha penanganan pemerintah,” tutur Yoga.

Katanya, sekitar 1.350 ton sampah per hari di Kabupaten Bandung, dengan jumlah armada 109, terangkut ke TPA hanya 432 ton per hari atau 30 persen dari total sampah yang diproduksi.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah