Jadi Petani Kopi, Eks Pelaku Illegal Logging Selamatkan Hutan Gunung Malabar, Pupuk Kujang Beri Bantuan Ini

- 31 Mei 2024, 11:00 WIB
Jadi Petani Kopi, Eks Pelaku Illegal Logging Selamatkan Hutan Gunung Malabar, Pupuk Kujang Beri Bantuan Ini
Jadi Petani Kopi, Eks Pelaku Illegal Logging Selamatkan Hutan Gunung Malabar, Pupuk Kujang Beri Bantuan Ini /

JURNAL SOREANG – Pupuk Kujang membantu petani kopi di kaki Gunung Malabar bagianutara. DepartemenTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Departemen Riset diterjunkan langsung ke wilayah itu.
Misi mereka membantu petani mengembangkan budidaya kopi sekaligus menyelamatkan hutan Malabar yang sempat kritis.

Area yang dituju adalah kaki Malabar di wilayah Desa Kiarapayung, Banjaran, Kabupaten Bandung. Di sana terdapat puluhan petani kopi yang juga menjaga hutan Malabar tetap rimbun.

“Hutan di sana sempat kritis karena pembalakan liar, menyebabkan bukit gundul dan memicu bencana alam,” kata Agung Gustiawan, VP TJSL Pupuk Kujang, Kamis, 30 Mei 2024.

Baca Juga: Disperdagin Kabupaten Bandung Gelar Sidak , Toleransi Kesalahan Produk Gas Elpiji 3 Kg hanya 0,09 Gram

Seperti diketahui, setelah reformasi dan krisis moneter 1998 marak pembalakan yang menambah jumlah lahan kritis di hutan dan pegunungan Indonesia. Tak terkecuaLi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di lereng Gunung Malabar bagian utara misalnya, jadi salah satu area yang banyak dirambah. Hutan di wilayah tersebut pernah menyusut, bukit-bukit yang rimbun berubah menjadi ladang dan kebun sayur.

Lanskap hutan pun berubah terbuka bertambah, hutan tak lagi lebat lahan pun menjadi kritis. Kerusakan tersebut menyebabkan kualitas hidup masyarakat di sekitar menurun.

Keuntungan menjual sayuran sirna ketika kebun digulung longsor. Akibat krisis lingkungan tersebut, beberapa kali terjadi bencana banjir bandang. Bencana longsor pun menghantui warga.

Saat kemarau, kebakaran lahan juga terjadi. Perambahan menjadi faktor utama menyusutnya hutan di Kabupaten Bandung. Dilansir dari Laporan Tahunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bandung tahun 2001, setelah reformasi 1990-an, hutan di Kabupaten Bandung mengalami gangguan kerusakan sebanyak 22 persen atau seluas 16.613 hektare dari 76.744 hektare.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah