Pendiri WPL: Bukan Hanya Masyarakat, Industri Penghasil Sampah Harus Dikenai Sanksi

- 5 Januari 2022, 16:41 WIB
Pendiri Warga Peduli Lingkungan (WPL), Soenardhie Yogantara mengatakan industri penghasil sampah harus dikenai sanksi, jangan selalu masyarakat yang menanggung salah.
Pendiri Warga Peduli Lingkungan (WPL), Soenardhie Yogantara mengatakan industri penghasil sampah harus dikenai sanksi, jangan selalu masyarakat yang menanggung salah. /Rakhmat Margajaya /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG – Bank sampah telah menjadi tren, ibu-ibu di berbagai daerah, di Kabupaten Bandung, pun giat mendaur ulang sampah menjadi barang-barang berguna.

Hal ini terjadi karena selama ini sampah digadang-gadang bagaikan emas yang bernilai ekonomis.

Warga Ciseah, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Ibu Een Siti Zaenab puas dengan hasil karyanya yang disukai banyak orang.

Baca Juga: Indonesia Punya Lahan Luas dan Subur, tapi Mengapa Kedelai Selalu Impor? Ini Masalahnya

Dengan kreasi tangan terampilnya, ia berhasil mendaur ulang sampah berupa cangkang kopi menjadi tikar, tas dan barang berguna lainnya.

Sikap masyarakat seperti itulah yang diharapkan pemerintah dalam menyikapi sampah, agar menjadi berkah.

Namun, sayang sekali, kegiatan mendaur ulang sampah yang dilakukan Ibu Een itu tidak berlangsung lama.

“Atos lami tara ngadamel (sudah lama tidak melakukan itu),” kata Ibu Een tanpa memberikan alasan.

Baca Juga: Industri Penghasil Sampah Harus Dikenai Sanksi, Pendiri WPL: Jangan Selalu Masyarakat yang Menanggung Salah

Menanggapi kegiatan mengubah sampah menjadi berkah seperti yang pernah dilakukan Ibu Een itu, Pendiri Warga Peduli Lingkungan (WPL), Soenardhie Yogantara setuju.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah