"Seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial, pemadam kebakaran, hingga rumah sakit derah. Kemitraan ini menjadi penting dan strategis dalam menjalalankan roda organisi serta visi dan misi ORARI," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPP ORARI Lokal Kabupaten Bandung, Prof. Dr. H Dadan Wildan, M.hum, pemegang callsign YC1CDN mengatakan bahwa ORARI Lokal Kabupaten Bandung yang memiliki sejarah panjang dalam kegiatan radio amatir, terus memberikan kontribusi besar.
Baca Juga: Mantul, Budaya dan Kuliner Khas Indonesia Diangkat oleh Radio Nasional Prancis Beur FM
"Baik dalam penanggulangan bencana, pengembangan komunikasi radio digital, hingga pengenalan peradioan di kalangan generasi muda," ujarnya.
Rapat Kerja ORARI Lokal Kabupaten Bandung ini digelar bertepatan dengan kegiatan Jambore On The Air (JOTA) Gerakan Pramuka se Indonesia.
JOTA ini merupakan sarana komunikasi antar anggota Pramuka se indonesia melalui radio komunikasi.
"Di era digital saat ini, peran radio amatir masih tetap eksis dan diperlukan, terutama dalam keadaan darurat dan bencana alam. Ketika sarana komunikasi digital sulit diakses, radio amatir memiliki peran strategis dalam kemudahan komunikasi," tuturnya.
Baca Juga: Jurnalis Radio Ditembak Mati dalam Serangan Mobil di Ghor
Rapat Kerja ORARI Lokal Kabupaten ini menghasilkan rumusan dan agenda kerja dalam empat tahun mendatang. Salah satunya pengembangan komunikasi radio digital dan meningkatkan peran aktif ORARI dalam penanggulangan bencana.
Hal yang juga menjadi agenda serius adalah melestarikan situs radio Malabar di Gunung Puntang sebagai situs sejarah radio yang dibangun oleh pemerintah Belanda di awal abad 20, 100 tahun yang lalu.***