Lima Kunci Menjaga Relevansi UNESCO, Ini Masukan Indonesia pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-212

- 17 Oktober 2021, 05:59 WIB
ilustrasi Unesco. Ini 5 masukan Indonesia kepada UNESCO sebagai badan dunia membawahkan pendidikan dan kebudayaan
ilustrasi Unesco. Ini 5 masukan Indonesia kepada UNESCO sebagai badan dunia membawahkan pendidikan dan kebudayaan /commons wikimedia

JURNAL SOREANG- Duta Besar (Dubes) Arrmanatha Nasir menekankan urgensi UNESCO untuk turut serta menjadi bagian dari solusi dunia dalam menjawab tantangan multi-dimensional, khususnya sektor-sektor yang menjadi mandat kerja UNESCO.

Terdapat lima kunci yang disampaikan delegasi Indonesia untuk menjaga relevansi UNESCO khususnya terhadap kebijakan pendidikan di tanah air. Hal tersebut disampaikan Dubes Nasir pada Sesi Debat Dewan Eksekutif UNESCO ke-212 di Paris, baru-baru ini.

“Rancangan Strategi Jangka Menengah UNESCO perlu diimplementasikan secara konkret agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari UNESCO. Relevansi UNESCO perlu dijaga di tengah meningkatnya tantangan global akibat pandemi Covid-19,” kata Dubes Arrmanatha Nasir, Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.

Baca Juga: Dukung Rekomendasi UNESCO, Anggota DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang Proyek Pembangunan Pulau Komodo

Untuk itu, Indonesia memberikan lima masukan kepada UNESCO. Pertama, UNESCO perlu mengintensifkan kolaborasi lintas sektoral.

Kedua, penggunaan sumber daya UNESCO secara efisien.

Ketiga, berfokus pada prioritas dan keunggulan komparatif UNESCO.

Keempat, berorientasi pada hasil kerja yang berdampak panjang di tingkat Nasional.

Baca Juga: Rendang Masuk Jenis Makanan Khas Indonesia Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x