Seperti diketahui, warga tersebut adalah Safitri Gunawan (19), yang tinggal di Desa Babakan Peuteuy, Cicalengka.
Awalnya, Fitri dan orangtuanya menemukan empat jamur raksasa tumbuh di pekarangan rumahnya.
Namun satu jamur membusuk, sehingga tersisa tiga jamur saat Tisna dan staf Dinas Pertanian datang ke lokasi.
Satu dari tiga jamur raksasa tersebut lantas diminta untuk dikirimkan sebagai sampel dan diteliti di ITB.
Menuru Tisna, temuan jamur raksasa di rumah keluarga Fitri, sebenarnya bukan kali ini saja.
Baca Juga: Terungkap! Presiden Jokowi Pernah Selfie Bareng 3 Putri Cantik Raja Malaysia, Ternyata ini Tujuannya
"Sudah tiga kali, setiap tahun mereka menemukan jamur raksasa itu tumbuh sendiri di halaman rumahnya," ujar Tisna.
Sementara itu peneliti ITB Prof I Nyoman Aryantha mengatakan, dari hasil penelitian sejauh ini, pihaknya mengetahui bahwa jamur tersebut bernama latin Phlebopus marginatus.
Biasanya, kata Nyoman, jamur seperti itu ditemukan di beberpa negara mulai Australia sampai China termasuk Indonesia.