JURNAL SOREANG - Sudah tiga pekan lamanya, ratusan hektare sawah milik petani di sejumlah desa di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, mengalami kekeringan.
Kondisi tersebut terjadi, imbas dari adanya pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang berlokasi di irigasi Ciherang di Kampung Bojong Cibodas, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Setelah beberapa kali melakukan aksi, kini para perwakilan petani di tiga desa diundang oleh unsur muspika (Musyawarah pimpinan Kecamatan) Baleendah, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Masih Ragu untuk Kuliah di Luar Negeri Karena Biaya? Ini 5 Negara Dengan Biaya Kuliah Termurah
Muspika Baleendah mengundang kedua belah pihak yakni para Petani, Gapoktan dan perwakilan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan petani menyampaikan sejumlah keluhannya kepada Muspika dan Perwakilan DSDA yang diwakili UPTD DSDA SUP DAS WS Citarum.
Pantauan Jurnal Soreang dilapangan, puluhan petani dari berbagai desa memenuhi undangan dengan mendatangi Aula Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Plt. Camat Baleendah, Perdana, Kapolsek Baleendah, AKP Sungkowo, Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Dasep Kurnia, UPTD DSDA SUP DAS WS Citarum, Penyedia (Kontraktor), Gapoktan dan para petani.
Dalam pertemuan tersebut, para petani menyampaikan keluhannya terkait sawahnya yang mengalami Kekeringan dan sampai saat ini, aliran irigasi Ciherang belum teraliri air.