Sawah Belum Teraliri Air, Puluhan Petani Desa Bojongmalaka Baleendah Kembali Ontrog Kontraktor Pembangunan TPT

- 2 Oktober 2021, 21:31 WIB
Puluhan Petani Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, saat berdialog dengan pihak UPTD PSDA di lokasi pembangunan TPT di Irigasi Ciherang, Kampung Bojong Cibodas, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Sabtu 2 Oktober 2021.
Puluhan Petani Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, saat berdialog dengan pihak UPTD PSDA di lokasi pembangunan TPT di Irigasi Ciherang, Kampung Bojong Cibodas, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Sabtu 2 Oktober 2021. /Yusup Supriatna/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Sejumlah petani, kembali mendatangi Kontraktor pembangunan tembok penahan tanah (TPT) yang berlokasi di irigasi Ciherang, Kampung Bojong Cibodas, Desa Malakasari, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Kedatangan puluhan petani ini, dikarenakan sawah milik petani mengalami Kekeringan dan kondisi tersebut, sampai saat ini belum teraliri dengan baik. Dimana sebelumnya, pihak UPT SUP dan Kontraktor berjanji akan membantu para petani dalam aliran air.

Pantauan Jurnal Soreang dilapangan, puluhan petani yang berasal dari Desa Bojong Malaka, datang berbondong-bondong ke lokasi pembangunan TPT.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung Raya dan Sekitarnya, Minggu 3 Oktober 2021

Dimana para petani merasa kecewa atas sikap dari Kontraktor dan UPT SUP. Dimana akan ada pertemuan, namun di permainkan perihal tempat dan waktu.

Pada saat bersamaan Kedatangan para petani, dilokasi ada stap UPT SUP dan langsung menemui para petani.

Terlihat dengan wajah kesal, para petani melampirkan amarahnya kepada Staf UPT SUP meminta penjelasan dan ketegasan atas belum mengalirnya aliran irigasi Ciherang.

Jika tidak ditanggapi, para petani mengancam akan melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.

Baca Juga: Pemkab Bandung Luncurkan Program Sekolah Mengaji, MGMP PAI Bersiap Jadi Garda Depan

"Ulah ngaheureuykeun ka petani mah. Geus tilu minggu disabaran kalakah ngalunjak ieu pemborong jeung dinas cai. Urang mah salaku petani butuh cai, lain menta anu lain. (Jangan mempermainkan petani. Sudah tiga minggu lamanya, petani sabar dan diam, Kontraktor sama petugas dinas air cuek. Saya butuh air, bukan minta yang lain," tutur Abah Usin salah satu petani, di lokasi, Sabtu 2 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah