Network
JURNAL SOREANG - ratusan warga binaan (WBP) lembaga pemasyarakatan Kelas II A Lapas Banceuy Bandung, Jawa Barat berhasil mengembangkan budidaya ikan hias Cupang dan Koi di dalam lapas.
Pengembagan budidaya ikan hias walaupun terbilang masih baru. Namun sudah bisa menghasilkan nilai tambah bagi para napi.
Budidaya ikan hias ini diberikan kepada para napi oleh petugas lapas secara gratis. Namun ada ketentuan syaratnya yaitu diberikan kepada napi yang dalam waktu dekat akan bebas.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Rahasia Rumah Tangganya Bisa Awet Bersama Nagita Slavina Walau Badai Menghadang
Kalapas Kelas IIA Bandung Tri Saptono Sambudji mengatakan, para napi yang sudah memenuhi syarat akan dibekali berbagai macam keterampilan.
Di antara keterampilan yang ada di lapas Banceuy meliputi pelatihan, bertani, berternak, memasak, membuat mebeler, menjahit, pangkas rambut dan banyak lagi pelatihan lainnya, kata Tri Saptono Sambudji, Senin,7 Juni 2021.
"Dengan adanya beragam kegiatan di lapas Banceuy ini diharapkan para napi tersebut tidak menjadi orang pemalas," ujarnya.
Menurutnya, saat ini yang menonjol di Lapas Banceuy yaitu mengembangkan budidaya ikan Cupang dan Ikan Koi.
Keduaya sudah bisa meghasilkan nilai ekonomi, tentunya ini bisa menjadi nilai tambah bagi para napi, jelas Tri Saptono.
Sementara menurut Kasi kegiatan kerja Lapas Banceuy Raja Nuragung menambahkan, bahwa budidaya ikan Cupang dan Ikan Koi hasil para napi ini sudah banyak dilirik para pecinta ikan hias di Kota Bandung, bahkan sudah bayak yangt menjadi pelanggan tetap, katamya.
Dia menjelaskan, Adapun untuk harga ikan Cupang kita jual mulai dari harga Rp10.000-Rp200.000.
Sedangkan untuk harga Ikan Koi kita jual dari Rp30.000 –Rp500.000 tentunya disesuaikan dengan jenis dan ukuranya.
Walaupun dengan keterbatasan peralatan untuk prasarana lainnya dalam budidaya kedua jenis ikan hias ini, pihakya aka terus berupaya memberikan belkal keterampilan bagi para napi. Harapanya para warga binaan bisa mandiri saat mereka sudah bebas nanti.***
