JURNAL SOREANG - Pasca unjuk rasa yang dilakukan puluhan warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 14 Mei 2021, langsung disikapi forum komunikasi pimpinan kecamatan.
Terkait persoalan yang terjadi yakni pasokan air bersih dari hulu sungai Cisanti yang berkurang kepada masyarakat selama dua hari terakhir.
Pj. Camat Kertasari, Nardi Sunardi mengatakan, persoalan yang terjadi yakni sudah dua hari pasokan air kepada warga tidak mengalir.
Menanggapi hal itu, pihaknya bersama Muspika langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Pemdes, Babinsa, Bhabhinkamtbmas, Dansektor 1 serta Perhutani.
"Ini ada mis komunikasi mengenai kebijakan pasokan air dari Sungai Cisanti yang diberikan Perhutani, Dansektor 1 Citarum dan Pemerintah Desa setempat," ungkap Nardi Sunardi kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Sabtu 15 Mei 2021.
Menurutnya Nardi, ini merupakan kebijakan antara pimpinan lama dengan baru. Hanya mis komunikasi saja.
"Semoga kedepan ketika ada persoalan serupa, langsung bisa diselesaikan dengan komunikasi dan koordinasi yang baik," harap Nardi.
Baca Juga: Masjid Istiqlal dengan Wajah Baru, Nikmati Keindahan Cahaya Lampunya
Apa yang dilakukan warga kata Nardi, sudah melalui prosedur yang baik dan benar. Dimana ketika ada persoalan yang terjadi, langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah Desa Tarumajaya.