"Tuntutan Warga pada intinya adalah perihal pasokan aliran dari Sungai Cisanti. Disatu sisi warga sudah secara prosedur sudah mendatangi pemerintah desa setempat. Satu sisi lainnya, Dansektor Citarum 1 langsung respon cepat atas keinginan warga," papar Nardi.
Menurut Nardi, Perhutani dan Dansektor 1 Citarum dalam tugas pokok dan fungsinya yakni menjaga mutu dan debit air dari situ Cisanti tetap normal.
Terkait ini tambah Nardi, selanjutnya pihaknya bersama Forkopimcam, Pemdes, perwakilan tokoh masyarakat akan berkoordinasi dengan Dansektor 1 dan Perhutani terkait solusi pasokan air untuk masyarakat.
Baca Juga: Ingin Liburan Lebaran Saat Masih Pandemi? Ini Tips agar Liburan Tetap Nyaman
"Hal ini penting dilakukan yang tujuannya agar bersinergi antara Forkopimcam, Pemdes lembaga terkait dan masyarakat," ujar Nardi.
Guna antisifasi hal serupa terang Nardi, diharapkan kejadian serupa jangan sampai terulang kembali.
Nardi menuturkan, harus kita sepakati bersama menjaga sungai Cisanti ini. Disatu sisi warga membutuhkan pasokan air. Disisi lainnya menjaga debit air supaya tidak berkurang.
"Harus seimbang mengatasi persoalan yang terjadi dilapangan. Makanya nantinya akan disepakati secara bersama mencari solusi terbaik mengatasi persoalan yang terjadi," tutur Nardi.
"Alhamdulilah dari pihak Dansektor dan Perhutani sudah merespon dengan baik. Kedepan akan kolaborasi dan bekerja sama dengan pihak Forkopimcam dan Pemerintah Desa," imbuh Nardi Sunardi.***