Masa PPKM Mikro! 5 Kategori Klaster Covid-19 di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Ini Penjelasan Camat

- 11 Februari 2021, 17:33 WIB
Camat Ibun, Ajat Sudrajat saat menerima Kunjungan Kerja Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Kamis 11 Februari 2021.
Camat Ibun, Ajat Sudrajat saat menerima Kunjungan Kerja Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Kamis 11 Februari 2021. /Yusup/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Tingginya angka penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, dikarenakan oleh lima kategori klaster.

Hal tersebut dijelaskan Camat Ibun Ajat Sudrajat, menurutnya, Lima klaster tersebut adalah pertama klaster baru yang diduga dari para tamu yang berkunjung ke Indonesia Power.

Di Indonesia Power, hampir setiap harinya ada tamu yang berkunjung dari berbagai kota. Pastinya, tidak diketahui apakah tamu tersebut sehat atau tidak.

Baca Juga: Terlibat Skandal dengan Donald Trump, Bintang Film Panas Stormy Daniels Mengaku Ditutup Mulut Rp1,8 miliar

"Bahkan kita tidak mengetahui pasti, tamu yang datang tersebut siapa dan orang mana. Di lingkungan ini, saya menilai, salah satu pembawa klaster baru," jelas Camat kepada Jurnal Soreang di ruang kerjanya, Kamis 11 Februari 2021.

Tambah Camat, selanjutnya yang kedua adalah penyebaran diduga dari pondok pesantren, sedangkan yang ketiga penyebaran diduga dari pasar desa dan pasar mingguan. 

"Yang keempat itu dari Pegawai Sosial Masyarakat (PSM), yakni petugas yang hilir mudik ke Puskesmas maupun rumah sakit," ungkapnya.

Baca Juga: Akankah DVD Ungkap Dalang Pembunuh Roy? Trailer Ikatan Cinta 11 Februari 2021

Camat menambahkan, dan yang terakhir adalah penyebaran diduga dari pabrik perusahaan, terutama dari wilayah Kahatex dan Sipatex. 

"Sampai hari kemarin, pada Selasa 9 Februari 2021, sebanyak 18 masyarakat diduga terpapar wabah Covid-19. Hari ini belasan warga tersebut sedang dalam tahap pemulihan," ucapnya.

Diharapkan, warga yang terpapar tersebut kembali sehat wal afiat dan penularannya tidak meluas ke masyarakat lainnya.

Baca Juga: Banyaknya Kasus Hukum Akibat Medsos, Ini Imbauan Ikatan Remaja Masjid

Terkait jumlah angka yang terpapar Covid-19, tutur Camat, ada kesimpangsiuran data yang diterima dari Puskesmas dengan data yang ada di Kabupaten Bandung.

"Salah satu contoh, beberapa waktu lalu data di Ibun pernah mencapai ratusan yang diduga terpapar wabah Covid-19. Namun kenyataan di lapangan, informasinya cuma satu. Angka ini tidak berubah selama beberapa minggu," ujarnya.

Pihaknya menilai, data yang ditampilkan oleh Satgas melalui dinas terkait kurang sinkron.

Baca Juga: Mantap! Bareskrim Polri Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional, 353 Kilogram Sabu Disita

Sehingga, Dia beranggapan, hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya komunikasi dan koordinasi antara dinas terkait yang menaungi data wabah Covid-19 ini.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah