"Kita selalu berkoordinasi dengan dua desa terdampak lainnya, yakni Desa Nanjung Mekar dan Desa Bojong Salam, itu pun hanya sebatas menutupi luapan air sungai menggunakan karung." imbuhnya.
Baca Juga: Potensi Bencana Hidrometeorologi Masih Membayangi Sejumlah Wilayah, Berikut Penjelasannya
Terkait warga yang terdampak, Saepul mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak ada warga yang mau dievakuasi, hal itu dikarenakan warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
"Kami sudah berupaya membujuk warga supaya mau dievakuasi, namun warga lebih memilih bertahan di rumahnya masing-masing, kami pun tidak bisa memaksa jika itu keinginan warga sendiri." ungkapnya.
Saepul pun berharap kepada dinas terkait dalam hal ini BBWS Citarum untuk segera mengeruk sedimentasi yang sudah parah di Sungai Citarik di wilayahnya.
Baca Juga: Tegas Soal Kasus Raffi Ahmad-Ahok, Teddy Gusnaidi: Tak Ada Pasar Berkerumun
"Akibat terjadinya pendangkalan di Sungai Citarik, kami berharap sekali kepada BBWS untuk segera mengeruk sedimentasi di Sungai Citarik yang sudah parah, sebab warga kami selalu terkena imbasnya." harapnya.***