JURNAL SOREANG - Warga Desa Bojong Kunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung mengeluhkan pengerjaan proyek sodetan Cisangkuy yang dinilai 'Asal Jadi'.
Hal itu menyusul rusaknya kembali sejumlah bagian sodetan, sehingga mengakibatkan air di saluran sepanjang jalur sodetan tersebut meluap dan membanjiri lingkungan tempat tinggal warga, sejak Minggu 10 Januari 2021 hingga Senin 11 Januari 2021.
Salah seorang warga, Toni (45) mengatakan, pengerjaan konstruksi sodetan Cisangkuy kemungkinan tidak maksimal sehingga sudah mengalami dua kali kerusakan sejauh ini.
Baca Juga: Jokowi Minta Kementan Segera Rampungkan Food Estate di Sumut dan Kalteng
"Akibatnya, kerusakan itu menimbulkan banjir ke lingkungan warga di sekitar lokasi," kata Toni saat ditemui Senin 11 Januari 2021.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Bojong Kunci Deni Goer.
Ia mengatakan bahwa dirinya selaku kades sejak awal sudah mewanti-wanti kepada kontraktor dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum selaku penanggung jawab proyek terkait resiko banjir ke pemukiman warga akibat proyek tersebut.
Baca Juga: Longsoran di Jalur Puncak Sudah dibersihkan, Kendaraan Bisa Melintas
"Sejak awal kami sudah meminta gorong-gorong dibuat sampai tiga jalur, tetapi yang dipenuhi hanya satu. Jadi saat hujan besar dan ada sampah yang menyumbat, air meluap ke lingkungan warga," tutur Deni.