Begini Cara Antisipasi Sekda Kabupaten Bandung jika Ada ASN yang Terpapar Covid-19

Sam
- 4 Januari 2021, 21:44 WIB
Pj. Sekda Kabupaten Bandung, Tisna Umaran (kedua dari kiri) didampingi tim dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung saat monitoring uji petik ke sejumlah perkantoran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Senin 4 Januari 2021, saat hari pertama Kkerja usai libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Pj. Sekda Kabupaten Bandung, Tisna Umaran (kedua dari kiri) didampingi tim dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung saat monitoring uji petik ke sejumlah perkantoran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Senin 4 Januari 2021, saat hari pertama Kkerja usai libur Natal dan Tahun Baru 2021. /

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Gubernur Khofifah Saat Jalani Isolasi Mandiri

Sedangkan terkait mekanisme WFH, kata Wawan disesuaikan dengan situasi kondisi suatu wilayah. Bila zona penyebaran covid berada pada level tinggi, maka pegawai yang melaksanakan WFH akan semakin banyak.

“Kalau level rendah hingga sedang, WFH paling banyak hingga 50% jumlah pegawai. Tapi bila tingkat pemaparan di suatu PD cukup mengkhawatirkan, ya di lock down saja,” tegasnya.

Wawan pun menjelaskan bahwa Komplek perkantoran Pemkab Bandung tidak dalam posisi satu gedung, sehingga mekanisme lock down bisa diterapkan secara parsial.

Baca Juga: Ingin Eksis, Aksi Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga Terekam CCTV

“Misalnya pegawai di PD A banyak yang terkena covid, ya PD itu saja yang di lock down kan. Mudah-mudahan dengan kebijakan pemerintah berkaitan dengan covid ini, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” harap wawan. ***

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x